PERPUSTAKAAN ANAK DI KOTA BANJARBARU

  • Tegar Indra Maya Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
  • Dahliani Dahliani Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Kata Kunci: Anak-anak, Membaca, Perpustakaan, Rekreatif, Edukatif

Abstrak

Masa anak-anak merupakan periode paling penting dalam mengajarkan kebiasaan baik kepada anak-anak guna pertumbuhan pola pikirnya. Salah satu kebiasaan baik yang dapat diajarkan adalah membaca buku. Membaca buku sejak usia dini dapat mengembangkan imajinasi anak-anak sehingga berdampak positif pada tingkat kreativitas mereka untuk masa sekarang hingga masa depan. Dalam menanggapi hal tersebut tentunya diperlukan suatu wadah khusus untuk memfasilitasi aktivitas membaca yang terkhusus untuk anak-anak. Di Kota Banjarbaru sendiri belum ada perpustakaan khusus untuk anak-anak, hanya terdapat sebuah layanan anak dari Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru. Tujuan dari perancangan perpustakaan anak ini adalah sebagai pusat pendukung belajar serta kegiatan edukasi dan sarana rekreatif untuk anak dengan batasan usia 2-13 tahun melalui kegiatan yang mengajarkan keterampilan dan wawasan yang sesuai dengan karakteristik anak, yang dapat menarik minat baca anak di kota banjarbaru. Hal utama yang diterapkan dalam perancangan Perpustakaan anak di kota banjarbaru ini adalah bangunan memiliki fleksibilitas bagi penggunannya agar mudah serta cepat menyesuaikan diri. Metode yang digunakan pada perancangan perpustakaan anak di kota Banjarbaru ini menggunakan pendekatan arsitektur perilaku sebagai suatu pertimbangan dalam perancangan untuk mengarahkan perilaku dan mewadahinya serta menjawab semua permasalahan yang muncul dalam proses perancangan. Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang penerapannya menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan.. Karena pelaku utama kegiatan adalah anak-anak yang bersifat dinamis maka konsep yang digunakan adalah fleksibilitas ruang.

Diterbitkan
2021-02-28