Pengaruh Bobot Benih dan Pemotongan Ujung Benih terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh bobot benih dan pemotongan ujung benih terhadap pertumbuhan dan hasil bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) telah dilaksanakan di lahan Komplek Cempaka Sari, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada bulan April sampai Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang terdiri dari faktor bobot benih (bobot ukuran kecil, sedang dan besar) dan faktor pemotongan ujung benih (tanpa pemotongan, pemotongan ¼ bagian dan pemotongan ½ bagian) dan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Adapun parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), pertambahan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), pertambahan jumlah daun (helai), waktu munculnya bunga (hst), jumlah anakan (siung), jumlah umbi per rumpun (siung), bobot total segar umbi (g) dan bobot total kering umbi (g). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi perlakuan yang menggunakan berbagai bobot benih dan pemotongan ujung benih tidak menghasilkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang dayak. Perlakuan tunggal pemotongan ujung benih berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (35, 91, 105, dan 119 hst) dan pertambahan jumlah daun, selain itu berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan, jumlah umbi per rumpun, dan bobot total kering umbi. Perlakuan pemotongan ujung benih menghasilkan pertumbuhan dan hasil bawang dayak terbaik pada pemotongan ½ bagian umbi.
Copyright (c) 2025 AgroGreen

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.