KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION)
Abstract
Berdasarkan pengalaman peneliti selama Praktik Pengajaran di Sekolah, siswa sudah terbiasa mengerjakan soal-soal rutin, namun ketika soal tersebut dikonstruksi ke dalam soal tidak rutin, siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan. Diperlukan upaya-upaya perbaikan untuk menangani masalah tersebut. Diantaranya dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif agar siswa mengalami pembelajaran yang bermakna, diantaranya yaitu dengan mencoba berbagai model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan keadaan dalam proses pembelajaraan. Salah satu model pembelajaran yang mendukung siswa dalam pemecahan masalah adalah model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah dibelajarkan dengan model pembelajaran AIR. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan metode deskriptif sebanyak enam kali pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarmasin yang terdiri dari sembilan kelas, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII G. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata kemampuan pemecahan masalh matematis siswa secara keseluruhan di kclas VIII SMP Negeri 1 Banjarmasin adalah sebesar 75,42 berada dalam kategori baik.