PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING POLYA DENGAN KONTEKS PASAR TERAPUNG PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Abstract
Matematika menjadi salah satu ilmu yang juga berguna dalam kehidupan manusia. Namun, matematika sering dianggap mata pelajaran yang sulit dikarenakan peserta didik kurang memahami masalah sampai memecahkan masalah yang di berikan sehingga perlu adanya bahan ajar yang memuat pemecahan masalah matematika yang sesuai untuk hal tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan proses pengembangan modul berbasis problem solving Polya (2) menilai tingkat kevalidan modul berbasis problem solving Polya (3) menilai tingkat keefektifan dan kepraktisan modul berbasis problem solving Polya. Penelitian ini menggunakan pengembangan dengan model kepraktisan modul berbasis pemecahan masalah dari Polyya. Data dikumpulkan dalam lembar validasi, angket dan tes peserta didik. Berdasarkan angket yang diisi 3 orang validator, diperoleh persentase kevalidan modul sebesar 84,34%. Uji coba kepraktisan dan keefektifan modul yang dilakukan kepada 15 peserta didik diperoleh hasil 87,9% dan 67% yang berarti modul termasuk dalam kriteria praktis dan efektif. Berdasarkan hal yang telah diuraikan, maka dengan demikian tujuan penelitian modul SPLDV berbasis problem solving Polya dengan konteks pasar terapung ini dapat dikatakan tercapai. Terdapat kekurangan pada modul yang dikembangkan, yaitu modul yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja.
References
Akbar, S. (2017). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.
Angoro, B. S. (2015). Pengembangan Modul Matematika dengan Strategi Problem solving untuk mengukur Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta didik. Al jabar: jurnal Pendidikan Matematika 6 No. 2, Hal. 123.
Ardy, T., & Poerbantanoe, B. (2014). Pasar Terapung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. JURNAL eDIMENSI ARSITEKTUR, 336-342.
Ariskasari, D. (2019). Pengembangan modul matematika berbasis problem solving Polya pada materi vektor. (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Astika, F. F. (2014). Pengembangan modul pada materi dengan pendekatan PMRI untuk peserta didik kelas X SMK. Universitas Negeri Yogyakarta.
Astuti, S. (2015). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem solving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan Peserta didik Kelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo” Thesis (Universitas Terbuka, 2015).
Fajriah, N., & Asiskawati, E. (2015). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik di SMP. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 157-165.
Fauziyah, N., Fathurrahman., & Fitri, M. (2018). Pasar Terapung, Eksistensi Budaya Lokal Banjarmasin di Era 4.0. Banjarmasin: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
Haifa, M. (2020). Pengembangan Modul Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berbasis Etnomatematika Untuk Pembelajaran Matematika Tingkat SMP Kelas VIII. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Nur, A. S., & Palobo, M. (2017). Pengaruh penerapan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Aksioma, 6 (1), 1-14.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfabeta.
Widiana, I Wayan. & Jampel, I Nyoman. (2016). “Learning Model and Form of Assesment toward the Inferensial Statistical Achievement by Controlling Numeric Thinking Skills” International Journal of Evaluation and Research in Education 5, no. 2 (Juni 2016): 56.
Widodo & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Copyright (c) 2023 JURMADIKTA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.