PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA LEVEL 6 MENGGUNAKAN KONTEKS LAHAN BASAH
Abstract
Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen soal matematika model PISA level 6 dengan konteks lahan basah yang valid serta mengukur tingkat keterbacaan dan kepraktisan instrumen tersebut. Peneliti mengambil sampel siswa Kelas IX G di SMPN 1 Banjarmasin dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan metode riset pengembangan atau development research tipe formative evaluation sebagai metode penelitian. Tahapan dalam riset ini diantaranya tahap preliminary terdiri dari persiapan serta tahap formative evaluation yang terdiri dari evaluasi pribadi, uji pakar ahli, one-to-one dan small group. Penelitian ini belum dilakukan sampai tahap field test yaitu pengujian terhadap kemampuan siswa. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan merevisi berdasarkan catatan validator serta saran dan komentar dari siswa. Sarana yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini berupa lembar validasi dan lembar angket siswa. Hasil Penelitian ini menghasilkan tingkat kevalidan dengan kategori valid adalah sebesar 3,4948. Hasil analisis tingkat kepraktisan soal sangat praktis dengan skor 3,52.
References
Anisah, A., Zulkardi, Z., & Darmawijoyo, D. (2011). Pengembangan soal matematika model PISA pada konten quantity untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).
Danaryanti, A., Hadi, S., Karim, Amalia, R., & Kamaliyah. (2014). Pengembangan Materi Pembelajaran Matematika Berbasis Konteks Lahan Basah untuk Mendukung Penerapan Kurikulum 2013. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Hatta, GM. (2016). Lahan Basah, Kearifan Loka, dan Teknologi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1. 7 - 13.
Hobri. (2009). Metodologi Penelitian Pengembangan. Jember: Pena Salsabila
Ina, B. F. R. U. (2020). Pengembangan Soal Matematika Model PISA Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika. Jurnal Peluang, Vol 1, No 1, (hal 30-41).
Kemendikbud. (2013). Pengembangan Kurikulum 2013. (Online), (http://www.um.ac.id/data/download/file70EDCF85B75C26D549DBB671CD8D98C4.pdf). Diakses 15 Desember 2019.
Kemendikbud. (2019). Survei International Programme for International Student Assessment (PISA). https://litbang.kemdikbud.go.id/PISA. Diakses tanggal 15 Desember 2019
Majid, Abdul. (2005). “Pengembangan modul matematika pada materi garis dan sudut setting pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) untuk siswa kelas VII SMP” (PhD Thesis, Universitas Negeri Makassar). h. 81.
Mawaddah, S., Budiarti, I., & Aulia, M. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Konteks Lingkungan Lahan Basah Berorientasi HOTS. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
OECD. (2010). Learning Mathematics for Life: a Perspective from PISA, PISA, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/9789264075009-en
Riyanto, R., Wardono, W., & Wijayanti, K. (2014). Keefektivan PMRI Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Serupa PISA Pada Kelas VII. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, Vol 5, No 1, hal 33-40.
Rosita, C. D. (2014). Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis: Apa, mengapa, dan bagaimana ditingkatkan pada mahasiswa. Euclid, Vol 1, No 1, Hal 7.
Sudijono, Anas. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Zulkardi (2006). Formative Evaluation:What, Why, When, and How. Retrieved September 2012, from https://www.researchgate.net/figure/Formative-evaluation-design-Tessmer-1993-Zulkardi-2006_fig2_311095926
Copyright (c) 2023 JURMADIKTA: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.