PRA-RANCANGAN PABRIK FATTY ALCOHOL DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN
Abstract
Kebutuhan Indonesia akan fatty alcohol sendiri masih belum seutuhnya terpenuhi dan diperoleh dengan cara impor dari negara-negara produsen. Oleh sebab itu, muncul konsep pemikiran bahwa sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk memproduksi dan mendirikan pabrik fatty alcohol guna menunjang berbagai industri lain disamping mengurangi kebutuhan impor dari luar negeri dapat meningkatkan pembangunan ekonomi nasional melalui ekspor. Fatty alcohol banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetika, industri kabel, industri surfaktan, dan lain sebagainya. Pabrik fatty alcohol direncanakan didirikan pada tahun 2026 di Kawasan Industri Dumai, Riau dengan kapasitas 70.000 ton/tahun. Bahan baku utama dari pembuatan fatty alcohol yaitu Crude Palm Oil (CPO) menggunakan proses esterifikasi, transesterifikasi, dan hidrogenasi. Proses esterifikasi dan proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan Crude Palm Oil (CPO) dengan metanol serta katalis H2SO4 dan NaOH di dalam reaktor CSTR dengan tekanan 1 atm dan suhu 60oC. Proses hidrogenasi yaitu mereaksikan metil oleat hasil proses esterifikasi dan transesterifikasi dengan hidrogen serta katalis CuCr didalam reaktor fixed-bed dengan 280 atm dan suhu 280oC. Dari segi teknis dan ekonomis, pabrik ini layak untuk didirikan.