PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING MELALUI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

  • Siti Zannatunna’imah Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Leny Leny Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Abdul Hamid Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Abdul Hamid Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: experiential learning, keterampilan proses sains, motivasi belajar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran experiential learning melalui google classroom terhadap keterampilan proses sains (KPS) dan motivasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui (1) perbedaan KPS peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam, (2) perbedaan motivasi belajar  peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam, (3) respon peserta didik terhadap model pembelajaran experiential learning melalui google classroom pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas XI PMIA 2. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh: (1) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap KPS peserta didik saat sebelum dan sesudah perlakuan, (2) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik saat sebelum dan sesudah perlakuan, (3) model pembelajaran experiential learning melalui google classroom mendapat respon yang baik dari peserta didik

References

Anjarwati, S. (2018). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi melalui Model Pembelajaran Experiential Learning Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Gedung Aji. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, IX(1), 27-32.

Djamarah, & Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Farida, I. (2017). Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fithriyah, K., Arif, M., & Ningsih, P. R. (2019). Pengaruh Model Experiential Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK Negeri 2 Bangkalan. Jurnal Ilmiah Edutic, VI(1), 39-45.

Genitri, D. M., Murda, I. N., & Sudatha, I. W. (2013). Pengaruh Model Experiential Learning Berbantuan Relaksasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V di Gugus 6 Kecamatan Sawan. Mimbar PGSD UNDIKSHA, I(1), 1-9.

Hariri, C. A., & Yayuk, E. (2018). Penerapan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya Siswa Kelas 5 SD. Scholaria, VIII(1), 1-15.

Helanda. (2019). Pengaruh Model Experiential Learning terhadap Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Biologi Kelas X SMAN 10 Bandar Lampung. Skripsi Program Strata-1 FTK UIN Raden Intan Lampung.

Hosnan, M. (2016). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ismulyati, S., & Ramadhan, F. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid. Jurnal Edukasi Kimia, II, 66-71.

Kastawaningtyas, A., & Martini. (2017). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Model Experiential Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, II(2), 45-52.

Latipah, E. (2017). Pengaruh Strategi Experiential Learning terhadap Self Regulated Learning Mahasiswa. HUMANITAS, XIV(1), 41-56.

Lestari, N. W., Sadia, I. W., & Suma, K. (2014). Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Motivasi Berprestasi Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, IV(1), 1-10.

Meikapasa, N. W. P. (2017). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI melalui Penerapan Asesmen Kinerja dalam Kegiatan Praktikum Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 6 Bandung. GaneC Swara, XI(1), 96-101.

Nugraha, A. J., Suyitno, H., & Susilaningsih, E. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains dan Motivasi Belajar melalui Model PBL. Journal of Primary Education, VI(1), 35-43.

Nurhasanah, S., Malik, A., & Mulhayatiah, D. (2017). Penerapan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, II(2), 58-62.

Ridwan, I. M. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa. DIFRACTION, I(1), 11-21.

Widyaningtyas, D. & Farid, M. (2014). Pengaruh Experiential Learning terhadap Kepercayaan Diri dan Kerjasama Tim Remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, III(3), 237-246.
Published
2021-06-12
How to Cite
Zannatunna’imah, S., Leny, L., Hamid, A., & Hamid, A. (2021). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING MELALUI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM. JCAE (Journal of Chemistry And Education), 4(3), 93-100. https://doi.org/10.20527/jcae.v4i3.780