PEMANFAATAN LIMBAH SASIRANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN LITERASI ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI KOLOID

  • Noor Sa’diah Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Arif Sholahuddin Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Mahdian Mahdian Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: group Investigation, literasi ilmiah, hasil belajar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar pada materi koloid siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan literasi ilmiah antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dan (3) respon siswa terhadap penerapan model Group Investigation (GI) pada materi koloid. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Terdapat dua variabel penelitian yaitu model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar sebagai variabel bebas, literasi sains dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Kelas eksperimen menerapkan model Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan literasi ilmiah yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan rata-rata 86,48 dan kelas kontrol dengan rata-rata 68,57, (2) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 82,85 % dan kelas kontrol dengan persentase ketuntasan 71,43 %, (3) model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar mendapat respon positif dari siswa pada materi koloid dengan rata-rata respon siswa 42,57 yang termasuk kategori sangat baik.

References

Chairisa, N., Sholahuddin, A., & Leny. (2016). Perbedaan Literasi Ilmiah Dan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Koloid Antara Pembelajaran Yang Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Metode Eksperimen Riil Dan Eksperimen Animasi. Journal Inovasi Pendidikan Sains. Vol. 7 (2) : 156-175.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). (2015). Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.

Harisantoso, J. (2005). Pendekatan kooperatif model group investigation suatu analisis pengantar. Edusaintek. 1(1), 1-8.

Maimunah. (2005). Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar Kooperatif Model GI pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Marini, E., & Sa’adi, P. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Lembar kerja Peserta Didik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Banjarmasin Pada Materi Hidrokarbon . Journal of Chemistry and education. Vol. 1 (2) : 187-194.

Nahdiah, L., Mahdian, & Hamid, A. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Peer Led Giuded Inquiry (PLGI) Terhadap Literasi Sains Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI PMIA SMAN 3 Banjarmasin. Journal of Chemistry and education. Vol. 1 (1) : 73-85.

Norshofiati., Hamid, A., Bakti, I.(2017). Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Script Dikombinasikan Dengan Model TPS Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 12 Banjarmasin. Journal of Chemistry and education. Vol. 1 (1) : 93-103.

OECD. (2016). PISA 2015 : Result in Focus . Dipetik Desember 02, 2017 dari http://www.org/pisa/pisa 2015 - result - in - focus - pdf.

Okada, A. (2013). Scientific Literacy In the Digital Age Tools, Enveronment and resources for Co-inquiry. European Scientific Journal, 4(3) 263-274.

Oktarisa, Y. (2012). Literasi Ilmiah. Dipetik Januari 08, 2017, dari https://vivitmuzaki.wordpress.com/2012/07/09/literasi-ilmiah/

PISA, 2006, Assessing, Scientific, Reading And Mathematical Literacy. OECD Publishing. www.oecd.org/pisa/pisa products/pisa2006/37464175.pdf, (3 Nopember 2014).

Slavin E. R. (2007). Cooperative Learning : Riset dan Praktik. Nusa Media. Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumartati, Losarini. (2009). Pembelajaran IPA Terpadu Pada Tema "Asupan Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Kerja Ginjal" Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa MTs. Tesis pada SPS UPI Bandung.

Toharudin, U., Sri, H., & Andrian, R. H. (2011). Membangun Literasi Ilmiah Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Winataputra, U. S. (2001) . Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Published
2022-06-29
How to Cite
Sa’diah, N., Sholahuddin, A., & Mahdian, M. (2022). PEMANFAATAN LIMBAH SASIRANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN LITERASI ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI KOLOID. JCAE (Journal of Chemistry And Education), 5(3), 102-114. https://doi.org/10.20527/jcae.v5i3.1294