JURNAL TUGAS AKHIR TEKNIK KIMIA https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk <p><img src="/public/site/images/jtatk/1.Cover_JTATK_001_8.jpg"></p> <p>Jurnal Tugas Akhir Teknik Kimia (JTATK) merupakan jurnal tugas akhir mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Kimia. Jurnal berisi Prarancangan Pabrik mulai dari penentuan kapasitas pabrik hingga dihasilkan produk. JTATK terbit 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan September.</p> <p><strong>Email: jtatk@ulm.ac.id</strong></p> en-US example@ulm.ac.id (jtatk) Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0800 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETILSALISILAT DARI ASAM SALISILAT, ASETAT ANHIDRAT, DAN KALSIUM OKSIDA DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ASETILASI KAPASITAS 1.800 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3072 <p><em>Asam asetilsalisilat merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan baku obat anti inflamasi non steroid (NSAID) di bidang kesehatan. Perencanaan pendirian pabrik asam asetilsalisilat dengan kapasitas 1.800 ton/tahun di Kawasan Industri MM 2100 Kelurahan Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan luas tanah 17.597 m2, Asam asetilsalisilat di produksi menggunakan proses asetilasi. Proses asetilasi antara asam salisilat dan asetat anhidrat terjadi di CSTR menggunakan bantuan kalsium oksida sebagai agen penetralisir asam sehingga membentuk asam asetilsalisilat, kalsium asetat, dan air. Asam asetilsalisilat dipisahkan dari pengotornya melalui Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF) dan Centrifuge sehingga didapatkan kemurnian 99%. Pabrik asam asetilsalisilat direncanakan berdiri dalam bentuk Perseroan terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 98 orang. Evaluasi ekonomi menunjukkan nilai Pay Out Time (POT) adalah 3 tahun, Rate of Return Investment (ROR) sebesar 32%, dan Break Event Point (BEP) sebesar 42%. Laba kotor yang didapatkan dari penjualan produk sebesar Rp. 158.174.425.887,- dan laba bersih sebesar Rp 118.630.819.415,-. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik asam asetilsalisilat dari asam salisilat, asetat anhidrat, dan kalsium oksida layak untuk didirikan.</em></p> Saca Jawea, M. Nizar, Ahmad ., Helda Wika Amini, Boy Arief Fachri, Zuhriah Mumtazah, Meta Fitri Rizkiana ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3072 Fri, 03 Oct 2025 10:42:40 +0800 PRARANCANGAN PABRIK BIOAVTUR DARI KELAPA SAWIT DENGAN PROSES HEFA KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3197 <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>Pabrik bioavtur berbahan baku kelapa sawit ini dirancang dengan kapasitas 100.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu 24 jam/hari selama 330 hari/tahun. Bahan baku utama yang digunakan adalah kelapa sawit dengan bahan baku pendukung berupa asam fosfat, bleaching earth, dan hidrogen, serta dukungan katalis NiMo/Al2O3. Pabrik ini akan didirikan di Dumai, Riau. Proses produksi terdiri dari persiapan bahan baku, reaksi hydrotreating dan hydrocracking, serta pemurnian produk. Tahap pre-treatment bahan baku meliputi, pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) hingga dimurnikan menjadi Refined, Bleached Palm Oil (RBPO). Reaksi hydrotreating dan hydrocracking berlangsung dalam reaktor multi-tube fixed bed dengan kondisi operasi 332-398°C dan tekanan 51 atm. Pemurnian produk dilakukan dalam gas liquid separator dan menara distilasi untuk mendapatkan kemurnian produk sebesar 98,35% bioavtur. Utilitas pendukung proses meliputi kebutuhan air pendingin 1.392.705 kg/jam, kebutuhan steam 153.392 kg/jam, kebutuhan air sanitasi 1.466 kg/jam, kebutuhan listrik 859,66 kWh dan bahan bakar 2.047 kg/jam. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 239 orang yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Berdasarkan evaluasi ekonomi, Annual Cash Flow (ACF) sebesar 44,5%, Discounted Cash Flow-Rate of Return (ROR) sebesar 43,4%, Pay Out Time (POT) sebesar 2,02 tahun, dan Break Event Point (BEP) sebesar 48,97%</em><em>.</em></p> Muhammad Agil Asshofy, Intan Rahmatika Utami, Ratri Sekarringgalih, Sonya Hakim Raharjo, Boy Arief Fachri ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3197 Sun, 05 Oct 2025 12:40:50 +0800 Prarancangan Pabrik Furfural dari Tempurung Kelapa melalui Proses Zeitsch dengan Kapasitas 12.000 Ton/Tahun https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3075 <p>Furfural (C5H4O2) merupakan komponen yang banyak digunakan sebagai bahan baku <br>tambahan pembuatan bahan bakar. Furfural merupakan hasil reaksi dari hemiselulosa<br>(C5H8O4) dan air (H2O) dengan bantuan katalis asam sulfat (H2SO4) menjadi xylose <br>(C5H10O5) yang direaksikan kembali dengan asam sufat (H2SO4) sehingga menjadi furfural <br>melalui proses hidrolisis dan dehidrasi. Reaksi hidrolisis antara hemiselulosa dengan air terjadi <br>dalam mixed flow reactor, sedangkan reaksi dehidrasi xylose terjadi dalam plug flow reactor <br>sehingga membentuk furfural dan air. Furfural kemudian dipisahkan dari pengotornya dalam <br>menara kolom distilasi, dan didapatkan kemurnian akhir furfural 98%. Perancangan pabrik <br>furfural memiliki kapasitas 12.000 ton/tahun. Perancangan pabrik ini akan didirikan di daerah <br>Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau dengan luas area sekitar 63 hektar. Pabrik furfural ini <br>direncanakan berdiri dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 147<br>orang. Evaluasi ekonomi menunjukkan nilai Pay Out Time (POT) adalah 4,4 tahun, Rate of <br>Return Investment (ROI) sebesar 13%, dan Break Even Point (BEP) sebesar 45%. Laba kotor <br>dari penjualan produk sebesar Rp 1.361.568.444.353,67 dan laba bersih sebesar Rp <br>1.021.176.333.265,25. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik furfural dari <br>tempurung kelapa dengan katalis asam sulfat layak untuk didirikan.</p> Widya Septaningtyas Pratiwi, Nanda Melani Ardianti, Emi Andikasari, Bekti Palupi, Meta Fitri Rizkiana, Istiqomah Rahmawati, Boy Arief Fachri ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3075 Sun, 05 Oct 2025 12:52:14 +0800 PRARANCANGAN PABRIK KALSIUM KARBONAT MENGGUNAKAN METODE KARBONASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 32.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2775 <p>Kalsium karbonat merupakan senyawa dengan rumus molekul CaCO3. Senyawa ini dihasilkan <br>dari suspensi kapur padam yang terlarut dalam air dan gas. Kalsium karbonat tergolong mineral <br>sederhana dan tidak mengandung silikon, serta salah satu sumber utama produksi senyawa <br>kalsium dalam besar-besaran di bidang komersial. Kalsium karbonat memiliki beragam <br>aplikasi di berbagai sektor industri. Hal ini digunakan dalam industri bahan bangunan untuk <br>pembuatan semen, cat, plester, serta produk konstruksi lainnya. Permintaan akan produkproduk yang memanfatkan kalsium karbonat sebagai bahan baku semakin meningkat, produksi <br>kalsium karbonat menjadi penting. Oleh karena itu, produksi kalsium karbonat merupakan <br>sebuah komoditas yang perlu diperhitungkan untuk dikembangkan di Indonesia. Hasil dari <br>pengerjaan tugas prarancangan pabrik kalsium karbonat sebagai berikut, pabrik kalisum <br>karbonat yang akan didirikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan luas lahan 36.427 <br>m2, direncanakan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dengan kapasitas 32.000 <br>ton/tahun. Setelah melalui perhitungan evaluasi ekonomi didapatkan nilai BEP (Break Event <br>Point) sebesar 46%, dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik kalsium karbonat <br>ini layak didirikan.</p> Ghina Shofiah Adibah Khoirunnisa, Amelia Permata Ayunda, Eka Wardayanti ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2775 Sun, 05 Oct 2025 12:56:42 +0800 Prarancangan Pabrik Asam Perasetat dari Asam Asetat dan Hidrogen Peroksida Menggunakan Katalis Resin Sulfonat Perfluorinasi dengan Kapasitas 5.000 Ton/Tahun https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2975 <p>Asam perasetat (CH<sub>3</sub>COOOH) merupakan komponen yang banyak digunakan sebagai bahan baku disinfektan. Asam perasetat merupakan hasil reaksi dari asam asetat (CH<sub>3</sub>COOH) dan hidrogen peroksida (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) melalui proses oksidasi. Reaksi oksidasi antara asam asetat dengan hidrogen peroksida terjadi dalam <em>fixed bed multitube reactor</em> menggunakan bantuan katalis resin sulfonat perfluorinasi sehingga membentuk asam perasetat dan air. Asam perasetat kemudian dipisahkan dari pengotornya dalam menara kolom distilasi, dan didapatkan kemurnian akhir asam perasetat 38%. Perancangan pabrik asam perasetat memiliki kapasitas 5.000 ton/tahun. Perancangan pabrik ini akan didirikan di Jl. Raya Daendles No.2, Karangrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur dengan luas 14.110 m<sup>2</sup>. Pabrik asam perasetat ini direncanakan berdiri dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 148 orang. Evaluasi ekonomi menunjukkan nilai <em>Pay Out Time</em> (POT) adalah 2,4 tahun, <em>Rate of Return Investment</em> (ROR) sebesar 35%, dan <em>Break Even Point</em> (BEP) sebesar 46%. Laba kotor dari penjualan produk sebesar Rp 59,771,669,749, dan laba bersih sebesar Rp 44,828,752,311. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik asam perasetat dari asam asetat dan hidrogen peroksida dengan katalis resin sulfonat perfluorinasi layak untuk didirikan.</p> Moh Khoiril Mustofa, Hilda Qonitatillah, Santi Diva Safitri, Helda Wika Amini, Meta Fitri Rizkiana, Boy Arief Fachri, Bekti Palupi ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2975 Sun, 05 Oct 2025 13:00:29 +0800 PRARANCANGAN PABRIK γ-VALEROLACTONE (GVL) DARI LIMBAH PELEPAH PISANG KAPASITAS 45.000 TON PER TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3054 <p>Pabrik γ-Valerolactone (GVL) yang telah dirancang sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar terbarukan di Indonesia menggunakan limbah pelepah pisang sebagai bahan baku utama. GVL, senyawa turunan biomassa yang memiliki sifat stabil, toksisitas rendah, dan titik didih tinggi, memiliki potensi sebagai alternatif pengganti minyak bumi. Proses produksi meliputi pre-treatment, produksi asam levulinat, dan hidrogenasi dengan menggunakan katalis Ru\/C. Pabrik ini berkapasitas 45.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan berlokasi di Lampung Timur, dekat dengan sumber bahan baku dan akses utilitas yang strategis. Selain memenuhi 1,3% kebutuhan GVL nasional pada tahun 2029, proyek ini juga memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja. Analisis ekonomi menunjukkan kelayakan proyek dengan keuntungan sebesar $9.014.996,35, ROR 54,61%, POT 1,75 tahun, dan BEP 45,20%, sehingga merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.</p> Imam Wahyu Beny Nugroho, David Permana Arshy, Mohammad Putra D.A.S, Istiqomah Rahmawati, Gaguk Jatisukamto, Meta Fitri Rizkiana, Helda Wika Amini ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3054 Sun, 05 Oct 2025 13:08:47 +0800 PRARANCANGAN PABRIK METIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN METANOL MELALUI PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3547 <p><em>Metil akrilat merupakan ester dari asam akrilat (C2H3COOH) yang bereaksi dengan metanol (CH3OH) dengan bantuan katalis asam atau H+ seperti asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4) dan sebagainya. Metil akrilat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan emulsion dan solution polimer. Polimer dari akrilat banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan cat (coating), pengkilap lantai, serta untuk pembuatan pelapis, finishing, dan bahan perekat untuk kulit, tekstil, dan kertas. Prarancangan pabrik metil akrilat dari asam akrilat dan metanol direncanakan akan didirikan pada tahun 2027 dengan kapasitas 30.000 Ton/Tahun.</em></p> <p><em>Proses yang digunakan pabrik ini adalah dengan cara esterifikasi asam akrilat dengan metanol. Bahan baku pembuatan metil akrilat adalah asam akrilat dan metanol dengan kemurnian masing-masing 99,7% dan 99,85%. Tahap pembentukan metil akrilat terjadi dengan mereaksikan asam akrilat dengan metanol pada reaktor alir tangki berpengaduk pada suhu 80 ℃ dan tekanan 1 atm dengan katalis asam sulfat. Keluaran reaktor berupa campuran metil akrilat, asam akrilat, metanol, asam sulfat dan air dialirkan ke dekanter untuk dipisahkan metil akrilat, metanol dan air dengan komponen lainnya berdasarkan berat jenisnya. Selanjutnya dialirkan ke menara distilasi untuk dipisahkan metil akrilat dan air dengan metanol. Setelah itu metil akrilat dialirkan ke menara distilasi 2 untuk dimurnian hingga kemurnian 99,5% dan disimpan pada tangki penyimpanan sebagi produk akhir.</em></p> <p><em>&nbsp;Pabrik Metil Akrilat berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan system organisasi line and staff. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 149 orang. Berdasarkan Analisa ekonomi didapatkan Return Of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 35% dan Return Of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 23%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,22 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak yaitu 3,05 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 47,07% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29,78%. Berdasarkan pertimbangan hasil Analisa ekonomi tersebut, maka pabrik metil akrilat dengan kapasitas 30.000 ton/tahun memungkinkan untuk dilanjutkan ke tahap perancangan.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci: Metil Akrilat, Asam Akrilat, Metanol, Esterifikasi.</em></p> Abdurrahman Abdurrahman, Muhammad Firdaus ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3547 Fri, 17 Oct 2025 15:28:00 +0800 PRARANCANGAN PABRIK SIKLOHEKSANA DARI BENZENA DAN HIDROGEN DENGAN PROSES HIDROGENASI KAPASITAS 5.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3548 <p><em>Sikloheksana merupakan senyawa turunan benzena yang digunakan sebagai pelarut nonpolar untuk varnish, resin, lemak, minyak, lilin, penghilang cat, pada pembuatan&nbsp; nilon, dan untuk ekstraksi minyak atsiri. Pabrik ini direncanakan akan berdiri pada tahun 2029 dengan kapasitas 5000 ton/tahun di daerah Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah sebesar ±20.000 m<sup>2</sup>. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan jumlah tenaga kerja 110 orang. Pembuatan sikloheksana menggunakan proses hidrogenasi, dimana proses ini dilakukan dengan mereaksikan benzena dan hidrogen di dalam reaktor batch dengan bantuan katalis Ru-Pt. Reaktor beroperasi pada kondisi temperatur 60℃ dan tekanan 1 atm. Di dalam reaktor terjadi reaksi yang bersifat ireversible, dan eksotermis. Konversi yang dihasilkan adalah 90%. Produk yang telah dipisah dari katalis dialirkan menuju mixer dengan solvent sulfolane. Selanjutnya menuju dekanter untuk memisahkan komponen berdasarkan berat jenisnya. Produk atas dari dekanter berupa benzene, air dan sikloheksana akan dialirkan menuju menara distilasi untuk memurnikan produk utama berupa sikloheksana 97%. Kemudian produk dialirkan ke tangki penyimpanan produk. Hasil Analisa ekonomi didapat modal investasi sebesar Rp. 492.200.150.273,99 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp. 745.000.000.000. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 15,49% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 10,07%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 3,92 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 4,98 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 53% dan Shut down point (SDP) sebesar 23%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik sikloheksana dengan kapasitas 5.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci: Benzena, Hidrogen, Hidrogenasi, Ru-Pt, Sikloheksana.</em></p> Liza Lestari, Oktefany Kusuma Rawei ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/3548 Fri, 17 Oct 2025 15:35:27 +0800 PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID DARI METANOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 40.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2002 <p>Solusi cepat dan efektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian suatu daerah dapat dilakukan dengan cara industrialisasi. Formaldehid merupakan bahan baku yang sangat penting dan dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai produk industri kimia seperti industri manufaktur, disinfektan, kosmetik, dan obat-obatan. Di Indonesia, pemenuhan permintaan akan formaldehida dipenuhi oleh produksi dalam negeri dan impor dari beberapa negara seperti China, India, dan Belanda. Formaldehid dapat diproduksi dengan tiga metode yaitu sintesis menggunakan katalis <em>iron molybdenum oxide, </em>sintesis menggunkan katalis perak, dan oksidasi metana dan hidrokarbon dengan proses terpilih yaitu menggunakan katalis <em>iron molybdenum oxide.</em> Pabrik ini dirancang akan dibangun pada tahun 2027 yang berlokasi di kabupaten Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 40.000 ton/tahun, beroperasi selama 330 hari/taun. Dalam operasinya, pabrik ini membutuhkan bahan baku berupa metanol sebanyak 18.006 ton/tahun dan oksigen sebesar 36.012 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Pabrik ini memiliki <em>pay out time </em>(POT) selama 3,132 tahun, laju pengembalian modal (ROR) 29,85%, dan titik impas (BEP) 43,12%.</p> Anisa Ari Santi, Erni Rahayu, Febri Adrian, Meta Fitri Rizkiana, Zuhriah Mumtazah ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2002 Fri, 17 Oct 2025 15:42:15 +0800 PRARANCANGAN PABRIK POLIAKRILAMIDA DARI AKRILONITRIL KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2038 <p>Poliakrilamida (C3H5NO)n adalah polimer sintesis yang memiliki nilai kelarutan dalam air tinggi. Poliakrilamida memiliki sifat higroskopis dan mampu menyerap molekul air dari lingkungan. Sifat higrogropis inilah yang membuat kadar ionik polimer poliakrilamida semakin meningkat. Poliakrilamida biasanya digunakan sebagai flokulan dalam proses pemisahan fase padatan dan cairan. Lokasi pabrik poliakrilamida berada di Dusun krajan 2, Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dengan total luas lahan seluas 3 hektar. Pabrik poliakrilamida ini memiliki kapasitas produksi sebesar 35.000 kg/tahun; Bahan baku berupa akrilonitril yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan produksi pada pabrik ini adalah 25992676,06 kg /tahun. Pabrik ini direncanakan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun (terpotong hari libur) dan 24 jam/hari; Terdapat tiga jumlah unit proses pada pabrik ini ada tiga, yaitu hidrolisis, polimerisasi, dan evaporasi. Bentuk badan usaha yang direncanakan pada pabrik ini adalah perseroan terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 156 orang; Evaluasi ekonomi diperoleh: Annual cash flow (ACF) = 98.000.000,00&nbsp; US$, Pay out time (POT) = 2,4 tahun, Net profit over total lifetime of the project (NPOTLP) = US$ 66279470,96, Total capital sink (TCS) = US$ 57866568,88 Rate of return (ROR) = 42,79%, Discounted cash flow rate of return (DCF-ROR) = 65,96%, Break even point (BEP) = 49,11%. Berdasarkan evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik poliakrilamida dengan kapasitas 35.000 kg/tahun ini layak untuk didirikan.</p> Muhammad Ilham, Achmad Vikri Alvin, Siti Aisyah, Boy Arief Fachri, Ditta Kharisma Putri ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2038 Fri, 17 Oct 2025 15:50:09 +0800 PRARANCANGAN PABRIK FRAKSINASI LIGNOSELULOSA DARI SABUT KELAPA MENGGUNAKAN METODE STEAM EXPLOSION KAPASITAS 26.000 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2046 <p>Kelapa merupakan salah satu komoditas utama yang berperan cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Komposisi penyusun utama sabut kelapa secara kimiawi adalah terdiri dari lignoselulosa yaitu &gt;95% dari massa sabut kelapa. Kandungan lignoselulosa yang tinggi ini, menunjukkan adanya potensi lain yang lebih efektif dan efisien apabila dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaat lignoselulosa dalam sabut kelapa sehingga menjadikannya sebagai <em>high value-added product</em>. Fraksinasi Lignoselulosa dilakukan dengan beberapa tahapan proses, yaitu <em>pretreatment </em>awal bahan baku, proses <em>steam explosion</em>, proses pemisahan komponen lignoselulosa yang menghasilkan produk selulosa, hemiselulosa, dan lignin<em>.</em> Pabrik ini dirancang akan dibangun pada tahun 2026 yang berlokasi di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 26.000 ton/tahun, beroperasi selama 330 hari/taun. Dalam operasinya, pabrik ini membutuhkan bahan baku berupa sabut kelapa sebanyak 70.000 ton/tahun, natrium hidroksida sebanyak 4.744,55 ton/tahun, asam sulfat sebanyak 5.724,5 ton/tahun dan hidrogen peroksida sebanyak 1.336,18 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Pabrik ini memiliki <em>pay out time </em>(POT) selama 2,89 tahun, laju pengembalian modal (ROR) 30,45%, dan titik impas (BEP) 49%.</p> Ayu Wulandari, Intan Rahmi Putri, Syahfa Adinda, M Maktum Muharja, Bekti Palupi ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2046 Fri, 17 Oct 2025 15:55:31 +0800 PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN MENGGUNAKAN PROSES HIDROGENASI INULIN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2058 <p>Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan kimia untuk perkembangan teknologi yang pesat, maka pengembangan industri kimia perlu diprioritaskan. Salah satu bahan kimia yang paling banyak digunakan di industri kimia adalah sorbitol. Sorbitol yang digunakan di Indonesia masih dipenuhi dengan cara impor, banyak sorbitol yang diimpor pada tahun 2021 mencapai nilai 2.394,76 ton. Terdapat 2 proses produksi sorbitol dari fruktosa yaitu proses fermentasi dan proses hidrogenasi, proses yang terpilih adalah proses hidrogenasi fruktosa (C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub>) dengan bahan baku inulin (C<sub>6n</sub>H<sub>10n+2</sub>O<sub>5n+1</sub>). Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 330 hari/tahun, dan membutuhkan bahan baku inulin 5.919,63 ton/tahun serta hidrogen 64.379,85 ton/tahun. Produksi sorbitol terbagi menjadi 5 tahapan yaitu penyimpanan bahan baku, pencampuran bahan baku, hidrogenasi, permunian produk, serta kristalisasi dan <em>storage</em>. Pabrik akan didirikan dan beroperasi pada tahun 2025 di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Bedasarkan evaluasi analisis ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik sorbitol dari bahan baku inulin berkapasitas produksi 25.000 ton/tahun layak didirikan dengan rincian <em>Pay Out Time </em>(POT) 3,54 tahun, <em>Rate of Return </em>(ROR) 33%, serta <em>Break Even Point </em>(BEP) sebesar 45%.</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Sorbitol, Inulin, Proses Hidrogenasi</em></strong></p> Matthew Maximilian Telussa, Nabila Fasya Nurlaila, Sinta Dewi, Boy Arief Fachri, Istiqomah Rahmawati ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2058 Fri, 17 Oct 2025 16:00:58 +0800 PRARANCANGAN PABRIK FURFURAL DARI AMPAS TEBU (BAGASSE) KAPASITAS 8.900 TON/TAHUN https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2292 <p><em>Furfural merupakan senyawa organik turunan dari golongan furan yang</em><em> pengaplikasiannya luas dalam berbagai industri</em><em>. Kebutuhan furfural di Indonesia meski tidak terlalu besar namun jumlahnya terus meningkat, sampai saat ini kebutuhan furfural untuk dalam negeri diperoleh dari impor negara China yang sampai saat ini masih menguasai pasar furfural didunia. </em><em>Furfural dapat dihasilkan dari biomassa yang mengandung banyak pentosan, hemiselulosa, selulosa, dan lignin seperti limbah ampas tebu (bagasse). Pendirian pabrik furfural ini dperlukan untuk memenuhi kebutuhan furfural dalam negeri dan memanfaatkan limbah ampas tebu agar bernilai jual lebih. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi 8.900 ton/tahun dengan waktu operasi 330 hari dan 24 jam/hari. Furfural ini diproduksi dengan proses kontinyu dengan bahan baku ampas tebu sebanyak 22.753 kg/jam dan katalis asam berupa asam sulfat (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) dan pelarut toluena (C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>CH<sub>3</sub>). Proses produksi terbagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap perlakuan awal pemotongan ampas tebu dan mencapuran dengan katalis, tahap reaksi dimana terjadi reaksi hidrolisis dan dehidrasi, dan tahap pemurnian dengan metode ekstraksi dan distilasi. Lokasi pembangunan pabrik ini direncanakan di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dengan estimasi beroperasi pada tahun 2027. Berdasarkan hasil analisa evaluasi ekonomi pabrik furfural dengan kapasitas 8.900 ton/tahun layak didirikan dengan </em><em>Pay Out Time (POT) selama 3,8 tahun, Rate of Return (ROR) sebesar 23%, dan Break Event Point (BEP) sebesar 50%.</em></p> Putri Vindianalasari, Sintia Wulandari, Riko Mahendra Putra ##submission.copyrightStatement## https://jtam.ulm.ac.id/index.php/jtatk/article/view/2292 Fri, 17 Oct 2025 16:06:24 +0800