Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Cabai Rawit Terhadap Penyakit Antraknosa
Abstract
Telah dilakukan penelitian pada beberapa varietas tanaman cabai rawit yang duji ketahanan dan masa
inkubasinya dari cendawan Colletotrichum spp penyebab penyakit antraknosa. Rancangan RAL
(6 perlakuan dan 4 ulangan dengan setiap ulangan ada 2 tanaman sehingga berjumlah 48 tanaman).
Adapun varietas yang digunakan yaitu varietas Sigantung, Sakti, Mahameru, Maruti, Bara dan Seta
super. Inokulasi cendawan Colletotrichum spp. dilakukan pada saat berbunga dan berbuah dengan
variabel pengamatan masa inkubasi, intensitas serangan penyakit dan persentase gugur bunga. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit antraknosa pada setiap varietas yang diujikan
berbeda-beda begitu pula pada tingkat ketahanannya. Varietas Bara, Sakti, Seta super, Mahameru dan
Sigantung termasuk varietas yang tahan sedangkan varietas Maruti agak rentan. Inokulasi pada saat
berbunga dan berbuah berpengaruh terhadap tingginya persentase bunga gugur dan akhirnya
berpengaruh terhadap jumlah buah yang akan terbentuk. Persentase bunga yang gugur tertinggi terjadi
pada varietas Sigantung.