ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DITINJAU DARI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KARANG INTAN TAHUN 2019/2020

  • Loudry Azrul Risandy Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Kusaini Universitas Lambung Mangkurat
  • Abd. Hamid Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Tingkat Kesegaran Jasmani, Ditinjau Dari Sarana Dan Prasarana

Abstract

 

Penelitian ini bertujuan agar bisa mengetahui Tingkat Kebugaran Jasmani Ditinjau Dari Sarana Dan Prasaranan Pendidikan Pasmani Pada Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Negeri Karang Intan 1 dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karang Intan.

Metode yang digunakan ialah dengan metode penelitian kuantitatif. Dapat diartikan kuantitatif itu merupakan penelitian yang populasinya atau sampelnya harus tertentu dengan cara mengumpulkan data, dan analisisnya bersifat statistik, supaya tujuan untuk pengujian hipotesis yang telah ditetapkan bisa tercapai. Populasinya yaitu peserta didik SMPN Kecamatan Karang Intan yang berusia 13-15 tahun. Di Kecamatan Karang Intan terdapat 7 sekolah SMPN. Dari 7 tersebut peneliti hanya mengambil 2 sekolahan saja yaitu SMPN 1 Karang Intan dan SMPN 2 Karang Intan dengannya sebanyak 217 peserta didik pada rentan usia 13-15 tahun. Akan tetapi yang menjadi sampel berjumlah 29 peserta didik saja dengan mnggunakan teknik purposive sampling.

Hasil Analisis TKJI pada SMPN 1 Karang Intan. Untuk nilai klasifikasi “Kurang Sekali” itu tidak ada, untuk nilai klasifikasi “Kurang” sebanyak 5 peserta didik yaitu (31,25%), untuk nilai klasifikasi “Sedang” sebanyak 10 peserta didik yaitu (62,5%), untuk nilai klasifikasi “Baik” sebanyak 1 peserta didik yaitu (6,25%), dan terakhir dengan nilai klasifikasi “Baik Sekali” itu tidak ada. Sedangkan hasil Analisis TKJI pada SMPN 2 Karang Intan. Untuk nilai klasifikasi “Kurang Sekali” itu tidak ada, untuk nilai klasifikasi “Kurang” sebanyak 5 peserta didik yaitu (15,38%), untuk nilai klasifikasi “Sedang” sebanyak 6 peserta didik yaitu (46,16%), untuk nilai klasifikasi “Baik” sebanyak 2 peserta didik yaitu (38,46%), dan terakhir dengan nilai klasifikasi “Baik Sekali” itu tidak ada.

 

 

References

Agus S. Suryobroto. (2004). Diktat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jamani. Yogyakarta: FIK UNY.

Bambang Sudibyo. (2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.Nomor 24 Tahun 2007. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.

Eko Susilo. (2007). Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di SMA Negeri se-Kabupaten Wonosobo.Yogyakarta: FIK UNY

Irianto (2004). Pedoman Praktis Berolahraga Untuk Kebugaran dan Kesehatan.Yogyakarta: PT Andi Offset.

Kusumawati, Mia. (2015). Penelitian Pendidikan Penjasorkes Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta

Mashud. (2015). Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Era Abad 21. Jurnal Multilateral, 14(2), 89–196.

Mashud. (2016). Model Sekolah Berwawasan Kebugaran Jasmani. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 15(1), 75–86. https://doi.org/10.20527/multilateral.v15i1.2485

Mashud. (2018). Analisis Masalah Guru PJOK Dalam Mewujudkan Tujuan Kebugaran Jasmani. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga, 17(2), 77–85.

Ristyanto, Wahyu. (2017). Survei Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Kejuruan Se-Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung kidul. Skripsi. Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research And Development. Bandung. Alfabeta.

Tim Revisi JPOK FKIP ULM. (2014). Pedoman Penulisan KaryaIlmiah. Banjarbaru: JPOK FKIP Unlam Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Widiastuti. (2015). Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Published
2020-06-26