PRAPERANCANGAN PABRIK POLYSTYRENE DARI STYRENE DENGAN PROSES POLIMERISASI SUSPENSI KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

  • Muhammad Rizki Ridha Tanjung
  • Indera Sukma

Abstract

Pabrik Polystyrene dari styrene dengan kapasitas 25.000 ton pertahun direncanakan akan didirikan pada TAhun 2020 di Cilegon provinsi banten dengan luas area 5 Ha dengan karyawan 160 orang. Berdasarkan perhitungan neraca massa diperlukan bahan baku yaitu 3250,67 kg/jam styrene yang akan menjadi polystyrene di reaktor batch dengan proses polimerisasi suspensi, yang sebelumnya ditambahkan zat aditif yaitu tricalcium fosfat 16,088 kg/jam, benzoil peroksida 8,044 kg/jam, dodesil benzen 0.1931 kg/jam, dan air 6435,5 kg/jam dengan konversi reaktor 99,8%. Hasil reaktor kemudian dicuci menggunakan air dan HCl . Produk kemudian dipisahkan didalam centrifuge , kemudian dikeringkan dengan rotary dryer. Polystyrene yang telah kering kemudian di ekstruksi menggunakan extruder. Kemudian produk di simpan di gudang penyimpanan.

Kebutuhan utilitas untuk unit penyediaan air diambil dari sungau Cibanten sebanyak 166332.0165 kg/jam. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 1461,982 kWatt disuplai dari PLN setempat dengan cadangan generator berkekuatan 1500 kWatt dengan jumlah 3 buah. Bahan bakar yang dipakai berupa diesel oil sebanyak 227,97 liter/jam.

Total Capital Investment sebesar Rp 412.711.670.902,6 dengan fixed capital investment Rp 280.537.209.309,94 Keuntungan yang diperoleh sebelum pajakadalah sebesar Rp 47.010.943.799 dengan return on investment sebelum pajak sebesar 16% dan sesudah pajak 11%. Pay out time sebelum pajak adalah 4,1 tahun dan pay out time sesudah pajak adalah 5,4 tahun. Break event point sebesar 56%. Shut down point sebesar 25 %. Demikiandapat disimpulkan pabrik polystyrene dengan kapasitas 25.000 ton/ tahun layak dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.

Kata Kunci : Polystyrene, Styrene, Kapasitas, Reaktor Batch, Tricalcium Fosfate, Benzoil Peroksida, Dodesil Benzen, Konversi, Utilitas, Polimerisasi Suspensi, Total Capital Investment, Fixed Capital Investment, Pay Out Time, Break Event Point, Shut Down Point

Published
2021-09-21