PRARANCANGAN PABRIK BUTYL ACETATE DENGAN PROSES ESTERIFIKASI DARI ACETIC ACID DAN BUTANOL DENGAN KATALIS SULFURIC ACID KAPASITAS 26.000 TON/TAHUN
Abstract
Butyl acetate merupakan ester dengan rumus molekul CH3COOC4H9 atau C6H12O2. Senyawa ini dihasilkan dari reaksi esterifikasi senyawa asam karboksilat dan alkohol. Aplikasi dari senyawa butyl acetate dalam industri kimia digunakan sebagai pelarut diantaranya solvent aktif untuk film former, pelarut pada kerajinan kulit, plastik, tekstil dan sebagai solvent ekstraksi pada proses bermacam-macam minyak dan obat-obatan. Perancangan pabrik butyl acetate ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 dengan kapasitas 26.000 ton/tahun. Bahan baku utama yang diperlukan adalah acetic acid yang diperoleh dari PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Surakarta, Butanol diperoleh dari PT. Petro Oxo Nusantara diiGresik dan sulfuric acid diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik. Kebutuhan air akan dipenuhi oleh air Bengawan solo yang terletak dekat dengan pabrik. Pabrik akan didirikan di kecamatan Gresik, KabupatenGresik, Provinsi Jawa Timur.
Pabrik butyl acetate yang dirancang diproduksi dari acetic acid dan butanol melalui reaksi esterifikasi. Acetic acid dan butanol beroperasi pada tekanan 1 atm dan temperatur 30 oC yang temperaturnya akan dinaikkan hingga mencapai 100 oC menggunakan heater. Pembuatan butyl acetate terjadi dalam reaktor continous stirred tank reactor (CSTR) dengan fase cair cair dengan bantuan katalis sulfuric acid. Reaksi berlangsung pada suhu 100oC dantekanan 1 atm selama 15 menit dan bersifat eksotermis, kemudian butyl acetate yang telah terbentuk dimurnikan dengan menggunakan menara distilasi. Produk butyl acetate akhir didapat dengan kemurnian 99%.
Pemasaran butyl acetate diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menuruttjam kerja yang terdiri dari shift dan non-shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 130 orang. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 44 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 22%.. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,77 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,09 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 44% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 21%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik butyl acetate denga nkapasitas 26.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata Kunci: butyl acetate, esterifikasi, ester, eksotermis