PRARANCANGAN PABRIK ASETAT ANHIDRAT DARI ASETON DAN ASAM ASETAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI ASETON DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN
Abstract
Asetat anhidrat ((CH3CO)2O) merupakan larutan aktif, tidak berwarna, serta memiliki bau yang tajam. Asetat anhidrat memiliki kegunaan yang sangat bervariasi seperti pembuatan selulosa asetat, serat asetat, obat obatan, aspirin, dan berperan sebagai pelarut dalam penyiapan senyawa organik. Sehingga peluang berkembangnya industri asetat anhidrat cukup besar, maka perlu direncanakan perancangan pabrik kimia dengan produk asetat anhidrat. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produk asetat anhidrat sebesar 60.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2024. Bahan baku utama yang diperlukan adalah aseton dan asam asetat. Pabrik direncanakan akan didirikan di Karanganyar, Jawa Tengah
Asetat anhidrat diproduksi dengan mendekomposisi aseton menjadi ketena menggunakan reaktor alir pipa didalam furnace (vertical cylindrical fired heater) pada suhu 706 oC dan tekanan 1 atm. Kemudian mereaksi ketena dengan asam asetat pada reaktor-2 yang merupakan packed tower dengan jenis packing rasching ring menghasilkan crude product (campuran asam asetat-asetat anhidrat). Crude product kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk asetat anhidrat.
Pemasaran asetat anhidrat diutamakan untuk konsumsi keluar negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift and non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 176 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil Total Capital Investment (TCI) adalah sebesar Rp 22.212.209.882.591 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 112.150.775.167.200 Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 29% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 19%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,7 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,7 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 46% dan Shut down point (SDP) sebesar 23%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik asetat anhidrat dengan kapasitas 60.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Kata kunci: Asetat anhidrat, Ketena, Dekomposisi Aseton, Asam asetat, Vertical cyclindrical fired heater