PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETILSALISILAT (ASPIRIN) DENGAN PROSES SINTESIS ASAM SALISILAT, ASETAT ANHIDRAT DAN KALSIUM OKSIDA SEBAGAI REACTION ACCELERATOR & ACID NEUTRALIZING AGENT KAPASITAS 2000 TON/TAHUN

  • Novelia Fitrila
  • Widya Rachmadiyani

Abstract

Industri kimia merupakan industri yang memiliki banyak keterkaitan dengan industri lain, salah satunya industri farmasi. Aspirin dalam bidang farmasi dan kesehatan digunakan sebagai antipiretik, analgesik (penenang), dan anti-inflammatory. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, konsumsi aspirin terus meningkat setiap tahunnya. Selain kebutuhan dalam negeri, konsumsi aspirin di beberapa negara lain juga cukup besar. Untuk itu perlu didirikan pabrik aspirin di Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan aspirin dalam negeri, menghemat biaya dari pengurangan biaya impor, serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor aspirin.

Proses pembuatan aspirin dalam pabrik ini terdiri dari empat tahap utama yaitu, tahap penyiapan bahan baku, tahap sintesis, tahap pengeringan, dan tahap pengepakan. Bahan baku asam salisilat, asetat anhidrat dan kalsium oksida  direaksikan dalam reaktor tangki alir berpengaduk (RATB) dengan rasio reaktan 1,04:1:0,5 pada kondisi suhu dijaga 70 oC tekanan 1 atm dengan lama waktu reaksi 20 menit. Produk reaksi mengandung sekitar 70% asam asetilsalisilat dan sekitar 30% kalsium asetat. Kalsium asetat yang dihasilkan berfungsi sebagai eksipien sehingga produk yang dihasilkan dapat langsung dikempa menjadi tablet aspirin. Pabrik aspirin dengan  kapasitas 2.000 ton/tahun dioperasikan selama 330 hari dalam 1 tahun dan direncanakan berlokasi di daerah Tangerang, Banten, Provinsi Jawa Barat dengan kebutuhan luas area sebesar 11.464,04 m2 . Jumlah tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 130 orang dengan  bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Kebutuhan utilitas diambil dari Sungai Cisadane sebanyak 60,0299 m3/hari sedangkan  kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 364,5064 kW.

Berdasarkan hasil analisa ekonomi, didapat nilai sesudah pajak untuk Return on Invesment (ROI) sebesar 20% dan Pay Out Time (POT) selama 3,50 tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 45% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29%. Hasil analisa ekonomi tersebut  menunjukkan bahwa pabrik layak didirikan.

 Kata kunci: Aspirin, Asam Salisilat, Asetat Anhidrat, Kalsium Oksida, RATB

Published
2021-02-28
Section
Articles