PRARANCANGAN PABRIK ASAM SALISILAT DARI FENOL DAN KARBON DIOKSIDA DENGAN PROSES KOLBE-SCHMITT KAPASITAS 3.000 TON/TAHUN
Abstract
Asam Salisilat mempunyai rumus kimia (C7H6O3) atau sering disebut juga dengan 2- hydroxy-benzoic acid. Asam salisilat memiliki banyak kegunaan, diantaranya sebagai formulasi pembuatan lotion dan salep untuk penyembuhan ketombe, eksim, psorias dan berbagai penyakit kulit. Hal tersebut dikarenakan properti keratolitik pada asam aromatik ini dapat menghilangkan sel kulit mati dari permukaan kulit yang sehat dengan aman. Peluang berkembangnya industri asam salisilat di Indonesia cukup besar, maka perlu direncanakan perancangan pabrik kimia dengan produk asam salisilat. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produk asam salisilat sebesar 3.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2022. Bahan baku utama yang diperlukan adalah fenol dan karbon dioksida yang dipasok dari daerah Jawa Timur.
Pabrik akan dibangun di Jl. Prof. DR. Moh. Yamin, Sekarsore, Gresik, Jawa Timur dimana lokasi pabrik dekat dengan sungai Brantas dan Bengawan Solo, sehingga sumber air untuk unit utilitas berasal dari sungai tersebut. Asam salisilat diproduksi dengan menggunakan proses Kolbe-Schmitt, dimana pada proses ini sodium phenolate diperoleh dengan mereaksikan fenol dengan natrium hidroksida di dalam reaktor I. Sodium phenolate yang terbentuk kemudian direaksikan dengan karbon dioksida pada temperatur 170°C di dalam reaktor II dan menghasilkan produk berupa sodium salisilat. Sodium salisilat kemudian dicuci untuk menghilangkan warna. Kemudian sodium salisilat direaksikan dengan H2SO4 di dalam reaktor III sehingga dihasilkan asam salisilat dan Na2SO4 sebagai produk samping. Kemudian asam salisilat yang telah diproduksi ditampung di dalam gudang penyimpanan lalu dikemas, dan kemudian dikirim ke konsumen. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 160 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 209.074.601.571,67 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar 386.186.041.004. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 27% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 18%. Pay OutmTime (POT) sebelum pajak 2,7 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,6 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 47,7% dan Shut down point (SDP) sebesar 21%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik asam salisilat dengan kapasitas 3.000 ton/tahun ini layaktuntuk didirikan.
Kata kunci : Asam alisilat, sodium phenolate, sodium salisilat