PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT DARI AMONIA DAN UDARA DENGAN PROSES OKSIDASI KAPASITAS 23.000/TON/TAHUN
Abstract
Asam nitrat atau HNO3 merupakan jenis asam kuat yang sulit didapatkan dengan konsentrasi murni. Asam nitrat banyak dipakai sebagai bahan baku peledak, sebagai bahan baku berbagai pupuk nitrogen, sebagai agen doping kimia untuk semikonduktor organik, dan sebagai solvent yang dapat melarutkan logam dan unsur-unsur kimia non logam. Kebutuhan asam nitrat tersebut dapat dijadikan peluang untuk didirikannya pabrik Asam Nitrat lebih banyak di Indonesia. Pabrik akan berjalan selama 330 hari/tahun dengan Asam Nitrat sebagai produk sebanyak 23.000 ton/tahun dan didirikan tahun 2024.
Pabrik ini direncanakan memakai proses Oksidasi. Amonia dengan suhu ruang dan tekanan 8 atm dialirkan dari tangki penyimpanan menuju vaporizer untuk diuapkan. Keluaran Vaporizer dipisahkan dengan separator, dimana fase cair dikembalikan ke vaporizer untuk diuapkan kembali, sedangkan fase gas diteruskan ke reaktor Fixed Bed untuk dicampurkan dengan udara bertekanan. Gas NO terbentuk dari reaksi yang terjadi di dalam reaktor, dimana gas tersebut dikontakkan dengan H2O di kondensor sehingga menghasilkan Asam Nitrat konsentrasi rendah yang kemudian di alirkan ke mixer. Sedangkan gas keluaran reaktor yang kebanyakan berisi NO diturunkan suhu dan tekanannya sebelum diubah menjadi NO2 dalam reaktor alir pipa. Kemudian NO2 yang terbentuk dikontakkan dengan air yang disemprotkan dari puncak menara absorber. Asam nitrat dihasilkan dari proses tersebut dan dicampur dengan asam nitrat konsentrasi rendah di dalam mixer. Dihasilkan Asam Nitrat 60% dari proses tersebut. Bahan baku yang diperlukan adalah Amonia dan udara dengan katalis Platina. Pabrik akan didirikan di Cantung, Kotabaru. Terdapat pelabuhan di dekat lokasi pabrik, hal ini memudahkan sumber air untuk kebutuhan utilitas maupun transportasi air. Perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) berstruktur organisasi line dan staff, tenaga kerja yang dipergunakan 159 pegawai.
Dilakukan analisis ekonomi yang hasilnya antara lain investasi modal total (TCI) sebesar Rp 535.129.663.751. di dapat hasil penjualan yaitu sebesar Rp 1.381.599.326.897.64. Selain itu didapat juga Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 20%. Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,4 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 44% dan Shut down point (SDP) sebesar 21%. Dari data di atas, disimpulkan plant Asam Nitrat dengan kapasitas 23.000 ton/tahun ini layak dibangun.
Kata kunci: Asam Nitrat, Amonia, Oksidasi