PRARANCANGAN PABRIK PENTARITRITOL DARI ASETALDEHID FORMALDEHID DAN NATRIUM HIDROKSIDA DENGAN PROSES CANNIZARO KAPASITAS 6.000 TON/TAHUN

  • Dewi Rahmawati Suparsih
  • Syarifah Annahdliyah

Abstract

Indonesia adalah suatu negara berkembang yang banyak melakukan upaya pembangunan. Salah satu pembangunan dan pengembangannya yaitu pada sektorindutri. Pada perindustrian, masih terdapat beberapa bahan kimia yang harus diimpor dari luar negeri, salah satunya ialah Pentaeritritol. Kebutuhan pentaeritritol sekarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pabrik ini direncanaakan didirikan di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan kapasitas sebensar 6000 Ton/Tahun dengan luas tanah 16599 m2. Pabrik ini beropasi selama 330 hari pertahun dengan jumlah karyawan dan staff sebanyak 150 orang.

           Proses yang digunakan pada pabrik pentaeritritol adalah proses Cannizaro. Proses dimana cannizaro adalah yaitu molekul benzaldehid bisa mengoksidasi ataupun mereduksi molekul benzaldehid itu sendiri. pembuatan perntaeritritol adalah dengan mereaksikan asetaldehid, formaldehid dan naterium hidroksida. Reaksi terjadi pada reaktor alir tangki berpengaduk (R-210) yang dijaha suhunya dengan menggunkan jaket pendingin. Kemudian hasil keluaran akan dialirkan ke alat Neutralizer (N-220)  dan dipisahkan dengan Evaporator (V-310). Selanjutnya produk dialirkan  ke centrifuge  kemudian  di kristalisasi menggunakan Crystalizer. Keluaran Crystalizer dialirkan ke Rotary dryer untuk dilakukan pnegeringan padatan. Produk utama proes ini adalah pentaeritritol dan produk samping adalah Natrium Format.

Berdasarkan analisa ekonomi yang didaptkan terlihat bahwa pabrik ini memiliki total capital investment (FCI) sebesar Rp. 208,357,088,468,00.- pabrik ini dinyatakan- layak yang dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum- pajak sebesar 40% dan ROI setelah pajak sebesar 26% dengan keuntungan (laba) bersih sebesar Rp 54,392,513,936,39.- pertahun. sedangkan Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,07 tahun dan sesudah pajak adalah 2,9 tahun. Break Even Point (BEP) adalah 47% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 31%. Dari uraian tersebut maka pabrik Pentaeritritol- dari asetaldehid-, formaldehid- dan Natrium hidroksida dengan proses Cannizaro kapasitas 6.000 ton/tahun layak didirikan.

Kata Kunci : Asetaldehid, Formaldehid, NaOH, Pentaritritol, Cannizaro

Published
2020-09-27