PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED SILICA DARI ASAM SULFAT DAN SODIUM SILIKAT MENGGUNAKAN PROSES ASIDIFIKASI LARUTAN ALKALI SILIKAT DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN

Abstract

Precipitated Silica merupakan bahan intermediate yang dibutuhkan oleh industri produk karet, industri pasta gigi, kosmetik dan pestisida. Untuk memenuhi kebutuhan precipitated silica di Indonesia, maka dilakukan prarancangan pabrik precipitated silica dengan kapasitas 10.000 ton/tahun dengan bahan baku sodium silikat dan asam sulfat. Pabrik ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2023 di daerah Cilegon, Banten.

Pabrik ini menggunakan proses asidifikasi larutan alkali silikat yaitu mereaksikan larutan sodium silikat dengan H₂SO₄. Penambahan H₂SO₄ akan meningkatkan derajat keasaman dari larutan alkali silikat yang disusul dengan pembentukan kristal precipitated silica. Reaktor yang digunakan adalah Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan konversi 99,4% pada suhu 90^oC dan tekanan 1 atm. Selanjutnya hasil keluaran reaktor akan dipisahkan antara filtrat dan cake-nya di rotary drum vacuum filter, yang mana cake ini akan diproses lebih lanjut di rotary dryer untuk mengurangi kadar air pada produk. Tahap akhir dari pengolahan produk ini yaitu proses pengecilan produk sampai 325 mesh sebelum memasuki unit packaging.

Berdasarkan analisa ekonomi dengan total capital investment sebesar Rp. 266.265.922.938,2.- pabrik ini dapat dinyatakan layak dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 48% dan ROI sesudah pajak sebesar 31% dengan laba bersih pertahun sebesar Rp. 83.472.336.927,-. Adapun Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,2 tahun dan sesudah pajak adalah 1,5 tahun. Break Even Point (BEP) adalah 41% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24%. Dari uraian di atas maka pabrik precipitated silica dari asam sulfat dan sodium silikat menggunakan proses asidifikasi larutan alkali silikat kapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk didirikan.

Kata kunci : precipitated silica, asidifikasi, sodium silikat dan asam sulfat.