PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID DARI METANOL DAN UDARA MELALUI PROSES OKSIDASI MENGGUNAKAN KATALIS IRON MOLYBDENUM OXIDE DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
Abstract
Formaldehid merupakan senyawa yang memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai bahan baku pembuatan fenol formaldehid, melamin formaldehid, urea formaldehid dan tryoxane. Untuk memenuhi kebutuhan formaldehid di Indonesia, maka dilakukan prarancangan pabrik formaldehid dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun dari bahan baku metanol dan udara melalui proses oksidasi. Pabrik formaldehid ini direncanakan dibangun di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan luas total area pabrik 29.790 m2.
Reaktor fixed bed multitube adalah reaktor yang digunakan beroperasi dengan temperatur 264oC dan tekanan 1,3 atm. Keluaran dari reaktor didinginkan untuk diumpankan ke absorber bertujuan memisahkan produk dalam fase cair dengan komponen lainnya dalam fase gas. Produk formaldehid kemudian diumpankan ke mixing tank untuk memperoleh produk dengan kadar 37% kemudian disimpan di tangki penyimpanan. Perusahaan yang direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas dengan struktur organisasi staff dan line. Jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 203 orang. Operasi pabrik ini direncanakan selama 1 tahun dalam 330 hari kerja dimulai pada tahun 2023. Kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 138,293 kW sedangkan kebutuhan air untuk utilitas diambil dari sungai Nyerakat, Bontang sebanyak 13.266,1 m3/hari.
Evaluasi ekonomi terhadap prarancangan pabrik formaldehid diperoleh nilai Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,88 tahun, Return on Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 15,78%, sedangkan nilai Break Even Point (BEP) adalah 54,81% dan Shut Down Point (SDP) adalah 35,43%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.
Kata kunci: absorber, formaldehid, metanol, reaktor fixed bed multitube, udara