PRARANCANGAN PABRIK TRIPLE SUPERPHOSPHATE DARI PHOSPHATE ROCK DAN PHOSPHORIC ACID DENGAN PROSES GRANULASI KAPASITAS 200.000 TON/TAHUN

  • Muhammad Ilmi
  • Rajowardi Rajowardi

Abstract

Triple superphosphate (TSP) adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. Triple superphosphate memiliki unsur fosfor yang cukup tinggi sebesar ±50%. Unsur fosfor (P) berperan penting dalam perkembangan tanaman, karena fosfor termasuk unsur hara makro esensial. Triple superphosphate juga mengandung 15% kalsium (Ca) untuk memberikan nutrisi tanaman tambahan. Hingga saat ini di Indonesia masih mengimpor pupuk triple superphosphate, sehingga dengan didirikannya pabrik ini di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk triple superphosphate dalam negeri. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produk triple superphosphate sebesar 200.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2023. Bahan baku utama yang digunakan adalah batuan fosfat dan asam fosfat. Batuan fosfat diperoleh dari Jhordan Phospat Mines Co, Morocco, Mesir dan Amerika Selatan. Plc. Sedangkan untuk asam fosfat dari Tuban (Jawa Timur) dan PT. Petrokimia Gersik.

Pembuatan pupuk triple superphosphate dilakukan dengan mereaksikan batuan fosfat dan asam fosfat dalam reaktor tangki berpengaduk (RTB). Reaksi berlangsung pada suhu 100 oC dan tekanan 1 atm. Hasilnya berupa slurry kemudian disalurkan ke dalam granulator. Produk dari granulator yang berupa granul kemudian dikeringkan ke rotary dryer. Kemudian diayak menuju screen untuk keseragaman ukuran kemudian dialirkan ke cooler untuk didinginkan, ditampung di tempat penampungan sementara, dikemas dan siap untuk dikirim.

Pemasaran triple superphosphate diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non-shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 197 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 913.470.886.528,21dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 1.671.340.000.000. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 39 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 25 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,1 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,9 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 43 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 28%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik triple superphosphate dengan kapasitas 200.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Kata kunci: triple superphosphate, batuan fosfat, asam fosfat.

Published
2020-05-29
Section
Articles