PRARANCANGAN PABRIK BENZIL ALKOHOL DARI BENZIL KLORIDA, NATRIUM KARBONAT DAN AIR DENGAN PROSES HIDROLISIS KAPASITAS 12.000 TON/TAHUN

  • Noor Laila
  • Yuniza Dewi

Abstract

Benzil alkohol dengan rumus molekul C6H5CH2OH merupakan senyawa yang tidak beracun, tidak berwarna dan memiliki aroma aromatik yang ringan. Dalam berbagai industri, benzil alkohol banyak digunakan digunakan pada pembuatan parfum, obat, kosmetik, solvent, dan juga sebagai bahan untuk industri kimia yang lain. Selain itu, benzil alkohol beserta turunannya juga banyak ditemukan pada berbagai bidang seperti pelapis, pernis dan juga komposisi coating atau waterproofing. Kebutuhan benzil alkohol di Indonesia masih dipenuhi melalui impor dari Taiwan, USA, Jerman, dan India karena belum adanya pabrik benzil alkohol yang berdiri di Indonesia. Prarancangan pabrik benzil alkohol ini rencananya akan didirikan pada tahun 2024 dengan kapasitas 12.000 ton/tahun.

             Pembuatan benzil alkohol dilakukan dengan proses hidrolisis melalui reaksi antara benzil klorida dan natrium karbonat. Reaksi pada reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) berlangsung pada fase cair dengan suhu reaksi 190oC dan tekanan 17 atm dengan waktu reaksi 1,75 menit. Produk yang keluar dari reaktor kemudian didinginkan dan dipisahkan yang selanjutnya akan diumpankan menuju vaporizer untuk dimurniikan. Produk bawah vaporizer dipompakan menuju cooler sebelum disimpan pada tangki penyimpanan, sedangkan produk atas vaporizer dialirkan ke unit pengolahan limbah (UPL) untuk diolah lebih lanjut. Dengan kemurnian 99,96% produk benzil alkohol yang keluar dari hasil bawah vaporizer.

Pendirian pabrik direncanakan berlokasi di Desa Wringinanom, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur dengan tanah seluas 50.000 m2 (4 ha). Pemasaran Benzil Alkohol diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada pabrik benzil alkohol adalah sebanyak  117 orang dengan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi staf dan garis. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisa ekonomi, didapatkan nilai  Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 22,86%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,01 tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 56% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 38%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa kelayakan ekonomi tersebut, maka pabrik Benzil Alkohol dengan kapasitas 12.000 ton/tahun layak didirikan.

Kata kunci : benzil alkohol, proses hidrolisis, reaktor alir tangki berpengaduk (RATB)

Published
2020-05-29
Section
Articles