PRARANCANGAN PABRIK BUTIL OLEAT DARI ASAM OLEAT DAN BUTANOL MENGGUNAKAN KATALIS CERIC AMMONIUM SULFATE DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN

  • Adya Faurina
  • Norhasanah Norhasanah

Abstract

Butil oleat umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan plasticizer, aditif minyak pelumas, wetting agent, pelarut industri, dan lain-lain. Butil Oleat adalah ester dari asam lemak rantai panjang, memiliki rumus kimia C17H33COOC4H9. Saat ini di Indonesia belum ada perusahaan yang memproduksi butil oleat dan Indonesia masih mengimpor butil oleat dalam jumlah yang cukup besar. Perancangan pabrik butil oleat ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun pada tahun 2022 dengan kapasitas 10.000 ton/tahun.

        Pembuatan butil oleat dilakukan dengan mereaksikan asam oleat dan butanol dalam reaktor tangki berpengaduk (RTB) dengan bantuan katalis ceric ammonium sulfate dan reaksi bersifat endoterm (memerlukan panas). Reaksi berlangsung pada suhu 140 0C dan tekanan 1 atm, dengan proses esterifikasi. Hasil keluaran reaktor dialirkan ke Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF) untuk pemisahan katalis dengan produk. Kemudian produk yang bebas katalis dialirkan menuju dekanter untuk memisahkan butil oleat sebagai fase ringan dengn air sebagai fase beratnya. Produk atas dekanter dialirkan menuju vaporizer 1 untuk menguapkan butanol. Produk bawah keluaran vaporizer 1 dialirkan menuju vaporizer 2 untuk menguapkan butanol yang masih tersisa dan untuk menambah kemurnian produk. Produk atas keluaran vaporizer 1 dan vaporizer 2 berupa butanol di recycle kembali menuju reaktor. Diperoleh produk butil oleat dengan kemurnian 95,5%.

Pendirian pabrik direncanakan berlokasi di kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan luas area 7.266 m2 . Pemasaran Butil Oleat diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 135 orang dan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staf. Kebutuhan utilitas diambil dari waduk Jatiluhur sebanyak 570,24 m3/hari. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, didapat nilai  Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 23%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,1 tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 49% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 31%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa kelayakan ekonomi tersebut, maka pabrik Butil Oleat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun layak didirikan.

Published
2020-03-13
Section
Articles