Pra PRARANCANGAN PABRIK SODIUM SILIKAT DENGAN PROSES HIDROTERMAL KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN
Abstract
Meningkatnya pertumbuhan industri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah era globalisasi. Di dunia industri, saat ini Indonesia belum mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh pasokan impor dari luar negeri yang dibutuhkan oleh beberapa industri. Salah satu bahan kimia yang masih memerlukan kegiatan impor dari luar negeri adalah sodium silikat. Sodium silikat merupakan salah satu bahan baku utama atau penunjang yang digunakan dalam suatu proses industri untuk menghasilkan suatu produk. Sodium silikat dapat digunakan sebagai bahan baku sabun 20-25%, deterjen 30%, katalisis dan gel 25%, pigmen warna 23%, perekat 5%, dll. Pendirian pabrik sodium silikat ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri di Indonesia, sehingga impor sodium silikat dari luar negeri tidak perlu lagi dilakukan. Pembangunan pabrik sodium silikat rencananya akan dilakukan pada tahun 2028 di Cilegon, Banten dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan sodium silikat adalah NaOH dan SiO2 dengan menggunakan proses hidrotermal. Proses hidrotermal dilakukan dengan mereaksikan NaOH dan SiO2 dalam reaktor autoklaf pada suhu dan tekanan tinggi yaitu 200°C dan 15 atm. Dari segi ekonomi, pabrik sodium silikat layak untuk didirikan.