Prarancangan Pabrik Amil Alkohol dari Pentana dan Klorin dengan Kapasitas 11.000 Ton/Tahun
Abstract
Di era globalisasi, penting bagi Indonesia sebagai negara berkembang untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang, termasuk sektor industri. Salah satu sektor yang dapat dikembangkan adalah industri kimia. Perkembangan industri kimia dapat ditandai dengan didirikannya pabrik-pabrik kimia baru yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dalam negeri. Salah satu jenis bahan kimia yang belum terpenuhi dan diperoleh dengan cara impor dari negara produsen, antara lain amil alkohol. Pabrik amil alkohol yang menggunakan bahan baku pentana dan klorin ini dirancang dengan kapasitas 11.000 ton/tahun dengan waktu operasi 330 hari/tahun. Kebutuhan bahan baku pentana sebanyak 10.280,2299 ton/tahun dan klorin sebanyak 10.280,2299 ton/tahun dengan persentase konversi reaksi sebesar 95%. Dalam rencana ini, amil alkohol diproduksi melalui proses klorinasi dan hidrolisis yang menghasilkan produk amil alkohol. Proses ini melibatkan reaksi klorinasi pentana dan klorin dalam fase gas dalam reactor fixed bed multitube dengan katalis metal rachig ring. Reaksi dilakukan pada tekanan 9,5 atm dan suhu 135°C secara eksotermis. Amil alkohol yang terbentuk dipisahkan menggunakan dekanter sehingga diperoleh kemurnian 99%. karyawan yang dibutuhkan sebanyak 179 orang. Hasil analisis ekonomi menunjukkan laba bersih penjualan sebesar Rp67.231.926.185. Rate of Investment (RoI) 25,55%, Pay Out Time (POT) 3,4 tahun. Dengan demikian, Break Even Point (BEP) mencapai 44,15%. Berdasarkan evaluasi keekonomian, pabrik amil alkohol dengan kapasitas produksi 11.000 ton/tahun layak untuk didirikan.