Pra-Rancangan Pabrik Sodium Nitrat Melalui Proses Sintesis Dengan Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
Abstract
Pabrik sodium nitrat didirikan untuk memenuhi kebutuhan sodium nitrat dalam negeri karena belum tersedianya pabrik sodium nitrat yang beroperasi di Indonesia. Pabrik sodium nitrat dari sodium karbonat dan asam nitrat dirancang dengan kapasitas produksi 25.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2028 di Kawasan Industri Krakatau Steel di kota Cilegon dengan luas lahan 4,3 hektar. Proses ini membutuhkan sodium karbonat sebanyak 2.010,5 kg/jam dan asam nitrat sebanyak 2.377,9 kg/jam. Sodium nitrat diproduksi melalui proses sintesis dengan mereaksikan 53% sodium karbonat dan 53% asam nitrat di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 60°C dan tekanan 1 atm dengan konversi reaksi sebesar 98%. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis sehingga suhu reaksi dijaga pada suhu 60°C dengan menggunakan jaket pendingin. Larutan sodium nitrat dipekatkan hingga konsentrasi 60% kemudian dibentuk menjadi kristal dan dipisahkan dari pengotornya. Kristal yang disimpan di dalam storage adalah kristal sodium nitrat murni dengan kadar 98%. Utilitas yang mendukung proses antara lain kebutuhan air sebanyak 125.527,36 kg/jam, kebutuhan steam sebanyak 5.768,5633 kg/jam, kebutuhan bahan bakar sebanyak 27.538,610 kg/jam, dan kebutuhan listrik sebanyak 364,62 kWh. Perusahaan ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dan staf. Jumlah karyawan pada pabrik ini sebanyak 154 karyawan dengan sistem kerja yang dibagi menjadi karyawan shift dan non shift. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik sodium nitrat layak untuk didirikan dengan pertimbangan dari berbagai aspek antara lain Annual Cash Flow (ACF) sebesar Rp 237.297.512.349, Pay Out Time (POT) selama 3,49 tahun, dan Break Event Point (BEP) sebesar 45,83%.