PRARANCANGAN PABRIK DEKSTRIN DARI BONGGOL PISANG DENGAN PROSES HIDROLISIS ENZIMATIS KAPASITAS 12.000 TON/TAHUN
Abstract
Tanaman pisang merupakan suatu tanaman yang memiliki banyak keguanaan dan dapat dimanfaatkan mulai dari akar hingga daun. Kandungan pati pada bonggol pisang bisa dimanfaatkan menjadi dekstrin. Salah satu bahan kimia yang potensial adalah dekstrin yang digunakan sebagai pengental. Pabrik dekstrin berbahan baku bonggol pisang ini dirancang dengan kapasitas 12.000 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan sebanyak 17.695,45 ton/tahun. Pada pra-rancangan ini, dekstrin diproduksi melalui beberapa tahapan, yaitu pre-treatment yang dilakukan menggunakan steam explosion dan dilanjutkan tahap pemisahan kadar lignin yang ada, kemudian dilanjutkan dengan proses hidrolisis pati yang menghasilkan dekstrin. Proses ini menggunakan CSTR dengan bantuan katalis enzim α-amilase. Reaksi dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 95°C. Dekstrin yang berbentuk slurry dialirkan ke dalam Rotary Vacuum Filter untuk dipisahkan antara cake dan filtrat. Dekstrin kemudian diumpankan ke evaporator untuk mendapatkan kemurnian yang tinggi, kemudian dilanjutkan ke spray dryer untuk mengubah fase dekstrin menjadi serbuk. Pabrik ini direncanakan akan dibangun pada wilayah Dusun Krajan, Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dengan luas tanah 53 hektar. Jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 184 orang. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa keuntungan penjualan bersih Rp. 121.271.840.757,87. Tingkat pengembalian investasi (Return on Investment/ROI) sebesar 8,20%. Waktu pengembalian modal (Pay Out Time/POT) adalah 4,32 tahun. Dengan demikian, titik impas (Break Even Point/BEP) mencapai 41,78%. Berdasarkan evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik desktrin dengan kapasitas produksi 12.000 ton per tahun layak untuk didirikan.