PRA RANCANGAN PABRIK SODIUM THIOSULFATE PENTAHYDRATE DARI SODIUM SULFITE DAN SULFUR DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
Abstract
Pabrik sodium thiosulfate pentahydrate dari sodium sulfite dan sulfur dirancang dengan kapasitas produksi 35.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan sodium thiosulfate pentahydrate dalam negeri yang sepenuhnya bergantung pada sektor impor. Bahan baku yang digunakan adalah sodium sulfite dan sulfur. Pabrik ini akan dibangun di Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan waktu operasional 330 hari/tahun. Proses produksi terdiri dari proses penyiapan bahan baku dan pembentukan produk. Persiapan bahan baku terdiri dari dua yaitu sodium sulfite dan sulfur. Bahan baku sodium sulfite diencerkan dengan perbandingan sodium sulfite dan air 1:22 dalam tangki pelarut pada suhu 80⁰C dan tekanan 1 atm. Proses pembentukan produk diawali dengan reaksi pembentukan larutan sodium thiosulfate dari larutan sodium sulfite dan sulfur dengan perbandingan 1:4 dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada suhu 80⁰C dan tekanan 1 atm. Larutan sodium thiosulfate selanjutnya akan mengalami proses kristalisasi dalam crystallizer pada kondisi operasi 44⁰C dan tekanan 1 atm sehingga diperoleh kristal sodium thiosulfate pentahydrate dengan kemurnian 99%. Terdapat produk recycle berupa sulfur yang digunakan kembali dalam proses pembentukan larutan sodium thiosulfate di dalam reaktor. Unit pendukung proses terdiri dari unit penyedia air yang berasal dari waduk Curug Parungkadali dan sungai Cikao, unit penyedia steam dari boiler, unit penyedia listrik dari PT. PLN, PLTGU Jawa Satu Power dan generator, unit pengadaan bahan bakar berupa solar dan diesel fuel, serta unit pengolahan limbah. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT) dan mempekerjakan 200 orang karyawan yang terdiri dari karyawan shift, non-shift, dan borongan. Berdasarkan evaluasi ekonomi, persentase Annual Cash Flow (ACF) sebesar 36,72%, Pay Out Time (POT) sebesar 2,45 tahun, dan persentase Break Event Point sebesar 58%. Berdasarkan parameter tersebut maka pabrik ini layak untuk didirikan.