PRA-RANCANGAN PABRIK KALSIUM SULFAT ANHIDRAT DARI GIPSUM DENGAN PROSES KALSINASI KAPASITAS 287.000 TON/TAHUN
Abstract
Perkembangan teknologi yang kini semakin pesat mendorong berkembangnya pembangunan sektor
industri di dunia, khususnya di bidang industri kimia. Kalsium sulfat anhidrat merupakan salah satu bahan
kimia yang memiliki nilai impor tinggi yaitu sebesar 23.276,834 ton. Kebutuhan kalsium sulfat anhidrat
yang tinggi belum diimbangi dengan suplai dari dalam negeri yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhan
kalsium sulfat anhidrat di dalam negeri, Indonesia masih mengimpor dari Malaysia dan China.
Meningkatnya kebutuhan kalsium sulfat anhidrat menjadikan pabrik kalsium sulfat anhidrat ini
berpotensial didirikan di Indonesia. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 287.000
ton/tahun dengan waktu operasi adalah selama 330 hari/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan yaitu gipsum
sebanyak 362.970,5883 ton/tahun. Proses produksi terbagi menjadi 4 tahapan yaitu penyimpanan bahan
baku, penghancuran, kalsinasi, dan pendinginan produk. Pabrik ini akan beroperasi di Duduksampeyan,
Gresik, Jawa Timur dengan estimasi mulai beroperasi pada 2027. Berdasarkan hasil evaluasi analisa
ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik kalsium sulfat anhidrat dari bahan baku gipsum
dengan proses kalsinasi kapasitas 287.000 ton/tahun layak untuk didirikan dengan rincian Pay Out Time
(POT) 3,9 tahun, Rate of Return (ROR) 30,48%, dan Break Even Point (BEP) sebesar 48,93%.