PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI CRUDE PALM OIL (CPO) PARIT DAN METANOL DENGAN PROSES ESTERIFIKASI-TRANSESTERIFIKASI KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN
Abstract
BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan bahan bakar (fuel) yang berperan penting pada berbagai aspek bidang kehidupan seperti pada pembangkit listrik, transportasi, industri dan rumah tangga. Salah satu jenis BBM yang sering digunakan adalah minyak diesel atau Automotive Diesel Oil (ADO). Konsumsi ADO untuk kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya dan mengakibatkan pemerintah perlu meningkatkan impor. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi penggunaan ADO.
CPO parit adalah sisa dari produksi CPO yang masih terdapat kandungan minyak didalamnya. CPO parit memiliki kadar FFA tinggi yang dapat mengganggu proses produksi biodiesel. Sehingga pada pembuatan biodiesel ini akan menggunakan metode dua tahap yaitu reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Proses esterifikasi mereaksikan FFA (Free Fatty Acid) – metanol (CH3OH) dengan bantuan katalis Sulfuric Acid (H2SO4) pada suhu 60oC dan tekanan 1 atm dengan konversi yang dihasilkan 99%. Proses transesterifikasi mereaksikan trigliserida – metanol (CH3OH) menggunakan katalis Natrium Hydroxide (NaOH) pada suhu 50oC dan tekanan 1 atm dengan konversi 99%. Hasil yang didapatkan dari tahap transesterifikasi adalah metil ester sebagai produk utama dan gliserol sebagai produk samping. Biodiesel yang diperoleh memenuhi standar ASTM D6751 dan EN 14214 yang sudah ditetapkan.
Prarancangan pabrik biodiesel dengan bahan baku CPO Parit akan didirikan pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun. Lokasi pabrik direncanakan berada di kawasan Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dengan luas area 25.390 m2. Tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 112 pekerja dengan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang menerapkan sistem organisasi garis dan staf. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 44,43% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 22,15% sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk dikaji lebih lanjut ke tahap perancangan.
Kata kunci : CPO parit, biodiesel, esterifikasi, transesterifikasi