PRARANCANGAN PABRIK SODIUM LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE DARI LINEAR ALKYLBENZENE DAN CAUSTIC SODA DENGAN PROSES SULFONASI OLEUM 20% KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

  • Pebrina Salsabila
  • Trifani Risnayanti

Abstract

Sodium Linear Alkylbenzene Sulfonate atau (NaLAS) merupakan salah satu bahan surfaktan anionik. NaLAS dalam bidang industri banyak digunakan sebagai bahan aktif pembuatan detergen sintetis, selain itu juga banyak digunakan sebagai bahan baku sabun, pembersih lantai, peralatan rumah tangga, kosmetik dan keperluan industri lainnya. NaLAS merupakan surfaktan yang paling banyak digunakan untuk pembuatan deterjen saat ini, karena merupakan surfaktan yang bersifat biodegredable atau mudah terurai sehingga lebih aman digunakan serta ramah terhadap lingkungan. Pabrik ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2026 dengan kapasitas 40.000 ton/tahun. NaLAS dengan rumus C12H25C6H4-SO3Na merupakan senyawa hasil reaksi antara Linear Alkylbenzene (C12H25C6H5) dengan oleum 20% (H2SO4.SO3) di dalam suatu reaktor tangki berpengaduk (RTB). Proses pembuatan NaLAS melalui tiga tahap, yaitu tahap sulfonasi, tahap pemisahan dan tahap netralisasi. Reaksi sulfonasi mencapai tingkat konversi sebesar 99% dimana rasio LAB dengan oleum 20% yaitu 1:1,25 serta beroperasi pada suhu 46°C. Reaksi sulfonasi menghasilkan LAS yang belum dinetralisasi. Hasil samping dari LAS berupa asam sulfat yang kemudian dipisahkan menggunakan dekanter. Asam sulfonat yang masih ada di dalam LAS dinetralkan dengan larutan caustic soda (NaOH 20%) sehingga membentuk produk NaLAS. Reaksi netralisasi yang bersifat eksotermis menggunakan pendingin untuk menjaga suhu reaksi pada 55°C dan tekanan konstan 1 atm. Produk dari netralizer dimasukkan ke dalam evaporator untuk mengurai kandungan air dalam produk. Pabrik NaLAS berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistemnorganisasi line and staff. Tenaga kerjaayang dibutuhkan sebanyak 160 orang. Berdasarkan analisa ekonomi diperoleh Return of Investment (ROI) sebelum pajak  yaitu sebesar 40,85 % dan Return of Investment (ROI) setelah pajak sebesar 26,55 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,97 tahun dan Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 2,7 tahun. Sehingga didapatkan nilai Break Event Point (BEP) yaitu sebesar 50,00% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,83%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa ekonomi tersebut, maka pabrik NaLAS dengan kapasitas 40.000 ton/tahun memungkinkan untuk dilanjutkan ke tahap perancangan.

Kata Kunci: NaLAS, LAB, oleum, sulfonasi, netralisasi

Published
2022-02-27
Section
Articles