Kotoran Kambing Etawa sebagai Media Aplikatif Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Karet
Abstract
Serangan Jamur Akar Putih (JAP) pada perkebunan karet cukup tinggi di Kalimantan Selatan mencapai 16.65 %. Pengendalian JAP yang ramah lingkungan dapat menggunakan agens hayati Trichoderma sp. Keberadaan kotoran kambing ettawa sangat bermanfaat, mudah didapat dan kotoran ini mempunyai potensi sebagai bahan organik untuk sumber nutrisi bagi pertumbuhan Trichoderma sp. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis trichokompos serta pengaruhnya terhadap intensitas serangan jamur akar putih pada karet. Hasil kompos aplikasi pada tanaman karet di lapang dengan cara ditaburkan pada lubang dangkal di sekeliling tanaman karet. Parameter yg diamati adalah intensitas penyakit JAP, efektivitas perlakuan dan persentase kesembuhan Aplikasi tricokompos dengan media aplikatif kotoran kambing ettawa 2, 3, dan 4 kg belum efektif menekan JAP pada tanaman karet karena intensitas serangan masih dibawah 50%, sedangkan Trichokompos 1 kg pada media aplikatif efektif menekan intensitas JAP. Kesembuhan akar tanaman sangat dipengaruhi oleh tingkat keparahan akar. Hanya pada tingkat keparahan yang rendah (skala 1) yang mampu disembuhkan