VARIASI BAHAN ORGANIK PADA MEDIA LAHAN BASAH BUATAN ALIRAN PERMUKAAN DALAM MENGOLAH AIR ASAM TAMBANG

  • Lidya Mardhiati
  • Nopi Stiyati Prihatini
  • Indah Nirtha
Keywords: Lahan Basah Buatan, TKKS, Limbah Sulingan Sereh Wangin, Potongan Kayu, Pupuk Kandang

Abstract

Keberadaan aktifitas pertambangan batubara tidak dapat dipisahkan dari pencemaran lingkungan yang ditimbulkan. Air asam tambang merupakan salah satu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas pertambangan dengan karakteristik nilai pH rendah dan konsentrasi logam tinggi yang dapat berbahaya bagi kehidupan manusia dan juga perairan. Upaya pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan sistem lahan basah buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas system lahan basah buatan dengan aliran permukaan dalam mengolah air asam tambang terhadap parameter pH dan Mn menggunakan variasi bahan organik tandan kosong kelapa sawit, potongan kayu, limbah sulingan sereh wangi dan pupuk kandang. Proses pengolahan dilakukan selama 15 hari dengan sistem batch menggunakan tanaman purun tikus (Eleocharis dulcis). Volume air sebanyak 120 l dengan jumlah total media overburden 160 kg dan bahan organik 25 kg. Hasil penelitian setelah proses pengolahan berlangsung menunjukkan jenis bahan organik yang mampu meningkatkan nilai pH dan menurunkan konsentrasi Mn pada air asam tambang adalah tandan kosong kelapa sawit

Published
2021-03-30
Section
Articles