KORELASI FLUKTUASI DERAJAT KEASAMAN (pH) HARIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PAPUYU (Anabas testudineus Bloch)

CORRELATION OF DAILY FLUCTUATION OF ACIDITY (pH) ON GROWTH AND SUSTAINABILITY SEED OF PAPUYU FISH (Anabas testudineus Bloch)

  • Karmani Karmani Universitas Lambung Mangkurat
  • Herliwati Herliwati Universitas Lambung Mangkurat
  • Agussyarif Hanafie Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Papuyu, pertumbuhan, kelangsungan hidup, fluktuasi pH, Climbing pearch, growth, survival, fluctuations pH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan papuyu (Anabas testudineus bloch) dengan fluktuasi derajat keasaman (pH) harian. Kolam yang digunakan berbentuk tabung (bundar) diameter 100 cm, Benih ikan 2.400 ekor. Pengukuran pH harian dilakukan setiap jam selama tujuh hari dari semua perlakuan dan ulangan yang terdiri dari dua faktor, yakni faktor media air yang berbeda (A) dan faktor pakan buatan yang berbeda (B) dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 12 unit percobaan. Diperoleh nilai korelasi antara pertumbuhan bobot mutlak harian dengan pH  diperoleh nilai tertinggi terdapat pada perlakuan mengunakan air biasa dan pakan protein tinggi (A2B1) yaitu (0,814448), nilai korelasi antara pertumbuhan panjang mutlak dengan pH  diperoleh  nilai tertinggi pada perlakuan menggukan air bioflok dan pakan protein tinggi (A1B1) yaitu (0,816251) dan nilai korelasi kelangsungan hidup dengan pH diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan (A2B2) yaitu (-0,62011). Parameter kuaitas air  suhu 27.100C, Oksigen terlarut (DO) 5.61 mg/L, Derajat Keasaman (pH) 7.62.

This study aimed to analyze the growth and survival of papuyu fish (Anabas testudineus bloch) with daily fluctuations in acidity (pH). The pond used is tubular (round) with a diameter of 100 cm, 2,400 fish seeds. Daily pH measurements were carried out every hour for seven days from all treatments and replications consisting of two factors, namely different water media factors (A) and different artificial feed factors (B) with 3 replications resulting in 12 experimental units. The correlation value between daily absolute weight growth and pH obtained the highest value found in the treatment using plain water and high protein feed (A2B1), namely (0.814448), the correlation value between absolute length growth and pH obtained the highest value in the treatment using biofloc water and high protein feed (A1B1) that is (0.816251) and the correlation value of survival with pH obtained the highest value in the treatment (A2B2) that is (-0.62011). Parameters of water quality temperature 27.100C, Dissolved Oxygen (DO) 5.61 mg/L, Degree of Acidity (pH) 7.62.

Author Biographies

Karmani Karmani, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Herliwati Herliwati, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Agussyarif Hanafie, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Yunita, R., Pahmi Ansyari, dan Suhaili Asmawi. 2009. Telaah Food Habits dan Bio-Limnologi Habitat Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) Larva dan Ukuran Kebul di Perairan Rawa Kalimantan Selatan. Artikel Ilmiah. Fakultas Perikanan UNLAM. Banjarbaru.
Anindita, A. (2017). Dampak Pertumbuhan Ekonomi , Jumlah Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kabupaten Sidoarjo. In Seminar Nasiona; FEB Unikama"Peningkatan Ketahanan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Global (pp. 130–137).
Anwar, R. 2019. Pertumbuhan Ikan Papuyu (Anabas testudineus0Bloch) Sistem Bioflok dengan Sumber Probiotik Yang Berbeda. (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas lambung Mangkurat.
Effendi. M.I. 1979. Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.
Effendie, M.I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 163 hal.
Fitrani. M., Putra A. C danYulisman. 2015. Aplikasi Teknologi Bioflok pada Pemeliharaan Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Padat Tebar Berbeda. JPK. 20 (2) : 56-66.
Hidayat R, 2015, Evaluasi Pertumbuhan, Penentuan Diferensiasi Kelamin, dan Produksi Jantan Fungsional Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch), (Tesis). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Reynaldi, A, N. 2019. Aplikasi Sistem Bioflok Untuk Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) Dengan Ukuran Yang Berbeda. (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas lambung Mangkurat.
Salatiah. 2019. Pertumbuhan dan Kelulusan Hidupan Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) Yang Dipeihara Pada Sistem Konvensional dan Sistem Bioflok. (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas lambung Mangkurat.
Suprapto dan Samtafsir LS. 2010. Bioflok 165 rahasia Sukses Teknologi Budidaya Lele. AGRO 165. Depok. Jawa barat.
Suryaningrum, F.M. 2014. Aplikasi Teknologi Bioflok pada Pemeliharaan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan.1 (1) : 1-9.
Zonneveld NE, Huisman A, Boon JH. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Imas T, Tjitrosomo SS, penerjemah. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Prinsiple of Fish Culture.
Published
2022-06-30