KUALITAS PERAIRAN PANTAI TELUK TAMIANG YANG DI MANFAATKAN SEBAGAI AKTIVITAS PARIWISATA, DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

QUALITY OF TAMIANG BEACH WATERS USED AS TOURISM ACTIVITIES, IN KOTABARU REGENCY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

  • Rahman Ramadani Universitas Lambung Mangkurat
  • Mijani Rahman Universitas Lambung Mangkurat
  • Dini Sofarini Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Kualitas Air Wisata Pantai Teluk Tamiang, Kualitas Air Pantai Teluk Tamiang, Tamiang Bay Beach Tourism Water Quality, Tamiang Bay Beach Water Quality

Abstract

Teluk Tamiang mempunyai luas perairan laut lebih kurang 2.289,8 Ha dengan panjang garis pantai kurang lebih satu kilometer dan di dalamnya terdapat sumberdaya hayati perikanan dan kelautan. Panjang garis pantai ± 1 km yang khas dengan pasir putihnya, latar belakang gunung serta bebatuan pantai menambah kesan keeksotikan pantai itu. Ditambah lagi kelandaian pesisir di sepanjang bibir pantai, menambah kesan keeksotisan pantai ketika air laut surut. Membuat kesan lebih nyaman bagi para wisatawan yang datang berlibur. Pantai Teluk Tamiang sudah lama dikenal masyarakat lokal, hingga luar kabupaten kotabaru, Kalimatan Selatan umumnya. Selain sepanjang bibir pantai yang khas dengan pasir putih dan bersih, air lautnya juga yang jernih tak jarang menjadi tempat wisata bersnorkling dan diving.Pantai Teluk Tamiang merupakan salah satu destinasi wisata alam pantai di Kabupaten Kotabaru yang sudah sedemikian populer,. Pantai Teluk Tamiang berada didesa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Tanjung Selayar yang menyimpan keindahan alam, tidak salah jika Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kotabaru menjadi Pantai Teluk Tamiang, salah satu dari lima destinasi unggulan daerah. Kualitas air yang menurun akan menyebabkan terkumpulnya bahan organik, senyawa toksik atau racun, dan zat berbahaya lainnya. Kondisi kualitas perairan pantai di teluk tamiang belum diketahui oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang kualitas air di pantai teluk tamiang.

Tamiang Bay has an area of sea waters of approximately 2,289.8 hectares with a coastline of approximately one kilometer and in it there are fisheries and marine biological resources. The length of the coastline is ± 1 km which is distinctive with its white sand, mountain background and beach rocks that add to the impression of the exoticism of the beach. Plus the slope of the coast along the shoreline, adding to the impression of the exoticism of the beach when the sea water recedes. Make a more comfortable impression for tourists who come on vacation. Tamiang Bay Beach has long been known to the local community, even outside the Kotabaru district, South Kalimantan in general. In addition to the typical coastline with white and clean sand, the clear sea water is also often a tourist spot for snorkeling and diving. Tamiang Bay Beach is one of the most popular natural beach tourism destinations in Kotabaru Regency. Teluk Tamiang Beach is located in Teluk Tamiang village, Tanjung Selayar Island District which has natural beauty, it is not wrong if the Kotabaru Regency Government through the Kotabaru Youth Sports and Tourism Office becomes Tamiang Bay Beach, one of the five leading regional destinations. Decreased water quality will cause the accumulation of organic matter, toxic or toxic compounds, and other harmful substances. The condition of the quality of the coastal waters in Tamiang Bay is not yet known. Therefore, a study was conducted on the water quality of Tamiang Bay Beach.

Author Biographies

Rahman Ramadani, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Mijani Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Dini Sofarini, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Usu Press. Medan
Effendi, H. 2003, Telaah Kualitas Air. Jurusan Managemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perairan dan Ilmu Kelautan. IPB: Bogor.
Erari, S.S., Mangimbulude, J,. dan Lewerissa, K. 2012. Pencemaran Organik di Perairan Pesisir Pantai Teluk Youtefa Kota Jayapura, Papua. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012, C327-C340. Surabaya, 25 Pebruari 2012.
Damaianto, dan A. Masduqi. 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban Dengan Parameter Logam.
Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Kalsel., 2015. Laporan Akhir Perencaan Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Gugus Pulau Kabupaten Kotabaru. Banjarbaru.
Keputusan Menteri Lingkung Hidup No. 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut.
Kusumaningtyas, M.A, Bramawanto, R., Dalaut, A., Pranowo, W.S. 2014. Kualitas Perairan Natuna Pada Musim Transisi. Jurnal Depik, Vol 3 (1) : 10-20
Silalahi, H.N., Manaf, M., dan Alianto. 2017. Status Mutu Kualitas air laut Pantai Maruni Kabupaten Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 33-42.
Widigdo, B. 2001. Rumusan Kriteria Ekobiologis Dalam Menentukan Potensi Alami Kawasan Pesisir untuk Budidaya Tambak. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. IPB Bogor.
Published
2022-12-31