FLUKTUASI SUHU DAN DERAJAT KEASAMAN PADA BEKAS GALIAN TAMBANG INTAN DIDESA BANYU IRANG KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT
TEMPERATURE FLUCTUATION AND ACIDITY DEGREE AT EX-DIGING INTAN MINING IN BANYU IRANG VILLAGE BATI-BATI DISTRICT TANAH LAUT DISTRICT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi suhu dan derajat keasaman (pH) perairan bekas galian tambang intan di Desa Banyu Irang Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dalam perencanaan dan pengelolaan sumberdaya perairan, data yang diperoleh dari hasil pengukuran selama pengamatan diolah dengan menggunakan metode tabel dan grafik, sedangkan analisa deskriptif dilakukan terhadap tabel dan grafik untuk melihat perubahan selama pengamatan dari parameter-parameter tersebut sehingga terlihat jelas adanya perubahan pada setiap pengukuran, adapun hasil pengamatan pada bekas galian tambang intan tersebut selama 72 jam dengan waktu interval satu jam berdasarkan parameter yang diamati dengan nilai rerata suhu selama satu hari yaitu 28.8 °C dan dihari kedua dengan nilai rerata 29.1 °C dan dihari ketiga dengan nilai rerata 28.8°C, sedangkan untuk nilai dari derajat keasaman dengan pengukuran selama 72 jam dengan waktu interval satu jam pada hari pertam mendapatkan nilai rerata 5.6 pada hari kedua didapatkan nilai rerata 5.5 dan pada hari ketiga didapatkan nilai rerata 5.2 jadi kesimpulan untuk fluktuasi nilai rerata suhu dan derajat keasaman (pH) perhari mengalami perubahan namun tidak terlalu signifikan.
This study aims to determine the conditions of temperature and acidity (pH) of ex-diamond mine excavated waters in Banyu Irang Village, Bati-bati District, Tanah Laut Regency, The results of this study are expected to be used as information material in the planning and management of aquatic resources, the data obtained from the measurement results during the observations were processed using the table and graph method, while descriptive analysis is carried out on tables and graphs to see changes during the observation of these parameters so that it is clear that there are changes in each measurement, As for the results of the observations on the former diamond mine excavation for 72 hours with an interval of one hour based on the parameters observed, the average temperature value for one day is 28.8 °C and on the second day with an average value of 29.1 °C and on the third day with an average value of 28.8°C , while for the value of the degree of acidity with measurements for 72 hours with an interval of one hour on the first day getting an average value of 5.6 on the second day the average value is 5.5 and on the third day an average value of 5.2 is obtained, so the conclusion for fluctuations in the average value of temperature and degree of acidity ( pH) per day changes but not to significant.
References
Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Barus. 2001. Pengantar Limnologi. . Swadaya Cipta, Jakarta.
Direktori Artikel Aneka Ilmu Pengetahuan, 2008.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Pertambangan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Fauzi dan A. Panji. 2002. Pengaruh Penambahan Senyawa Bikarbonat dan Senyawa Nitrogen terhadap Kandungan Biomassa dan Lipid Alga Mikro Chlorella sp. Laboratorium Metodologi Perancangan dan Pengendalian Proses. Hal 8-10.
Geller, W., Schultze, M., Kleinmann, R. & Wolkersdorfer, C Acidic Pit Lakes, The Legacy of Coal & Metal Surface Mines, Springer.
Hakim, R. N., dkk Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat. Analisis Pemanfaatan Danau Bekas Tambang Untuk Masyarakat Sekitar Di Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan. Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat. D77
Kristiani, B. R. 2013. Kualitas Minuman Serbuk Effervescent Serai (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan NaBikarbonat. Jurnal. Hal 1-16.
Kusumaningtyas, M.A., Bramawanto, R., Daulat, A., dan Pranowo, W.S. 2014. Kualitas perairan Natuna pada Musim Transisi. Jurnal Depik 3(1) :10-20.
Megawati, C., Yusuf, M., dan Maslukah, L. 2014. Sebaran kualitas perairan ditinjau dari zat hara, oksigen terlarut dan pH di perairan selatan Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi, 3(2), 142-150.
Muller, M; Eulitz, K; McCullough,C.D; Lund, M.A. 2010. Mine Voids Management Strategy (V): Water Quality Modelling of Collie Basin Pit Lakes. Department of Water Project Report MiWER/Centre for Ecosystem Management Report 2010-10. Edith Cowan University. Perth, Austrlia
Pambudi, S. dan S. B. Widjanarko. 2015. Pengaruh Proporsi Natrium Bikarbonat dan Ammonium Bikarbonat sebagai Bahan Pengembang terhadap Karakteristik Kue Bagiak. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol 3. Hal 61- 67.
Purwanto, S. A. (2012, Januari 24). Industri Powder Kue. Retrieved Maret 11, 2014
Sudrajat, 2010. Teori Dan Praktik Pertambangan Indonesia Menurut Hukum. Pustaka Yustisia: Yogyakarta.
Setyowati, Rr DN. 2015. Status Kualitas Air Das Cisanggarung, Jawa Barat.Jurnal Teknik Lingkungan 1 (1).
Sakdiah. 2018. Aplikasi Data Citra Satelit Landsat 7 Etm+ Multitemporal Untuk Estimasi Perubahan Luasan Lahan Rawa Di Kabupaten Barito Kuala. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Tambunan, A. P. M., Rudiyansyah dan Harlia. 2013. Pengaruh Konsentrasi Na2CO3 terhadap Rendemen Natrium Alginat dari Sargassum cristaefolium asal Perairan Lemukutan. JKK. Vol 2 (2). Hal 112-117.
Yunandar, 2012. Status kualitas perairan dan biota pada bekas galian tambang (void) tertutup pit 4 pinang Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar. EnviroScienteae 8 (2012) 45-53.
Yusran, M. 2009. Pengolahan air asam tambang menggunakan biofilm bakteri pereduksi sulfat. Tesis. Program Studi Pengolahan Sumberdaya Alam dan lingkungan IPB. Bogor.