STATUS MUTU DAN KELAYAKAN PERAIRAN DI AREA KARAMBA JARING APUNG KAWASAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI MARTAPURA DESA BATU KAMBING KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

STATUS OF QUALITY AND FEASIBILITY OF WATERS IN THE FLOATING NET CAGES AREA IN MARTAPURA RIVER BASIN SUBAREA, BATU KAMBING VILLAGE, KARANG INTAN DISTRICT, BANJAR REGENCY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

  • Andre Hidayat Universitas Lambung Mangkurat
  • Suhaili Asmawi Universitas Lambung Mangkurat
  • Zairina Yasmi Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Keramba jaring apung, Kualitas air, Sub DAS Martapura, pH, Suhu, Kecerahan, floating net cages, water quality, Martapura watershed, pH, temperature, DO and brightness

Abstract

Sub DAS martapura adalah anak sungai dari Sungai Barito, yang muara sungainya terletak di Kota Banjarmasin dan hulunya terletak di Kabupaten Banjar, dan memiliki panjang kurang lebih mencapi 80 KM. Sub DAS Martapura adalah jenis Sub DAS yang berbentuk paralel yang tersusundari percabangan dua Sub Das maupun sungai yang cukup besar di bagian hulu, tetapi menyatu di bagian hilir. Daerah hulu adalah daerah yang memiliki potensial budidaya perikanan dengan media keramba jaring apung (KJA). Menjaga kualitas air khususnya di area keramba jaring apung (KJA) untuk mencapai kualitas air (pH, Suhu, DO dan Kecerahan) yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air yang diinginkan, perlu adanya upaya pelestarian dan pengendalian. Pelestarian kualitas air diperlukan upaya untuk memelihara fungsi air agar kualitas perairan tetap pada kondisi alamiah.

The Martapura sub-watershed is a tributary of the Barito River, whose mouth is located in Banjarmasin City, and its upstream is located in Banjar Regency and has a length of approximately 80 KM. The Martapura sub-watershed is a type of sub-watershed in a parallel form composed of the branches of two sub-watersheds as well as rivers that are quite large upstream but merge downstream. Upstream areas are areas that have aquaculture using floating net cages (KJA). Maintaining water quality, especially in floating net cages (KJA) areas to achieve water quality (pH, temperature, DO, and brightness) that can be used sustainably according to the desired water quality level, conservation and control efforts are needed. Preservation of water quality requires efforts to maintain the function of water so that water quality remains in natural conditions.

Author Biographies

Andre Hidayat, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Suhaili Asmawi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Zairina Yasmi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Abdulkadir, I 2010. KJA dari : http:// www. Farraqapy. Com.(Di akses pada Maret 2021)
Agoes Soegiantoro. 2010. Ekologi Perairan Tawar. Surabaya Airlangga University Press.
Ali, Anwar, Soemarno., Mangku P, 2013. Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro Di Kecamtan Sukun Kota Malang. Universitas Brawijaya. Jurnal Bumi Lestari 13(2) ; 265 – 274
Asdak, C. 1995. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Elfrida. 2011. Analisis Kandungan Organik dan Anorganik Sedimen Limbah Karamba Jaring Apung (KJA) Di Danau Meninjau Provindi Sumatera Barat. Universitas Bung Hatta
Fitri Rini. 2014. Karakteristik Sub DAS Kruing Simpo Provinsi Aceh. Vol 14, No 9.
Ghufran, M.H dan Kordi, K. 2009. Budidaya Perairan. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Laporan kinerja tahun 2018.
Banjarbaru.
Mardiah , Adinda Ainun. 2021. Status Trofik dan Tingkat Pencemaran Perairan Danau Bangkau Ditinjau Dari Kandungan Nitrat (NO3-), Fosfat (PO4-) Kecarahan Dan Variasi Tumbuhan Air. Universitas Lambung Mangkurat.
Pancawati, D.N, Djoko S, Pujiono W.P. 2014. Karakteristik fisik, kimia perairan Habitat bivavia di sungai wiso jepang. Universitas Diponogoro Semarang. Diponegoro Journal of maquares 4(3): 141 – 146.
Patty, S. I., H., dan Abdul, M.S. 2015. Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH kaitanya dengan kesuburan Perairan Di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru, Junal Pesisir dan Laut Tropis, 1 (1) 43 – 50
Peraturan Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin No. 2 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Sungai
Pujiastuti, peni, Bagus I., Pranoto. 2013. Kualitas dan beban pencemar perairan waduk gajah mungkur. Universitas Setia Budi. Junal EKOSAINS 5(1).
Salmin, 2000, Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai salah satu Indakator Untuk menentukan Kualitas Perairan. LIPI. Jakarta
Stickney, Ridwantara. D, Dwi Buwono, I, Agus Asep, Handaka S. 2019. Uji Kelangsungan Hidup Ikan dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Mantap (Ciprinus Carpio) pada Bentang suhu Yang Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol . X, No 1
Published
2022-12-31