POLY ALUMINIUM CHOLERIDE (PAC) DAN ALUMINIUM SULFAT (TAWAS) DALAM PENANGANAN AIR LIMBAH LOGAM BERAT DI PT. SILO KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN
POLY ALUMINUM CHOLERIDE (PAC) AND ALUMINUM SULFATE (ALUM) IN HEAVY METAL WASTEWATER HANDLING IN PT. SILO, KOTABARU REGENCY, SOUTH KALIMANTAN
Abstract
PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan bijih besi. Kualitas air dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu pencemaran secara ilmiah dan antropogenik. Penyebab pencemaran antropogenik salah satunya adalah adanya kegiatan industri atau pertambangan. Logam berat yang akan direduksi adalah besi (Fe), mangan (Mn), dan krom heksavalen (Cr6+). Koagulan yang digunakan dalam proses reduksi adalah menggunakan koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Aluminium Sulfat (Tawas). Fungsi dari PAC dan tawas adalah sebagai penjernih air dan sebagai media sedimentasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mereduksi logam berat adalah kecepatan pengadukan yang sangat berhubungan dengan proses destibilisasi partikel dan perpindahan serta penggabungan presipitat yang terbentuk menjadi flok flok.
PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) is a company engaged in the mining of iron ore. Water quality is influenced by two important factors, namely scientific and anthropogenic pollution. One of the causes of anthropogenic pollution is industrial or mining activities. The heavy metals to be reduced are iron (Fe), manganese (Mn), and hexavalent chromium (Cr6+). The chemicals or coagulants used for the reduction process are Poly Aluminum Chloride (PAC) and Aluminum Sulfate (Alum) coagulants. The function of PAC and alum is as a water purifier and as a sedimentation medium. The things that must be considered in reducing heavy metals are the speed of stirring which is closely related to the process of particle destabilization and the movement and incorporation of precipitates that form into flocs.
References
Agustina, N. (2015). Analisis Kadar Logam Berat Kromium (VI) Hubungannya dengan pH, Suhu, DO, Salinitas dan Kecepatan Arus Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran di Perairan Belawan. Vi.
Amin, J., & Sari, dan D. (2015). Penurunann Kadar Besi dan Mangan Terlarut dalam Air Payau Melalui Proses Oksidasi Menggunakan Kalium Permanganat Reduction of Iron and Manganese Content Dissolved In Brackish Water Through Oxidation Process Using Potassium Permanganate. Online.
Anggraeni, P. N. (2018). Penurunann kadar nitrat (NO3-) dalam air dengan zeolit ZSM-5 terimpregnasi TiO2 berdasarkan variasi konsentrasi dan lama penyinaran. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Aprilia, W. P. (2021). Analisis Logam Berat Dalam Sedimen Berdasarkan Geoaccumulation Index (Ige) Analisis Logam Berat Dalam Sedimen Berdasarkan Geoaccumulation Index (Ige). Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Arizuna, M., Suprapto, D., & Muskanonfola, M. R. (2014). Kandungan Nitrat Dan Fosfat Dalam Air Pori Sedimen Di Sungai Dan Muara Sungai Wedung Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES).
Armijn, A., & Soegianto, A. (2020). Perbandingan Bioakumulasi Logam Berat Melalui Kontak Lingkungan pada Mangrove , Crustacea (P . monodon), dan Bivalvia ( Anadara sp.) (Studi Kasus : Paparan Bahan Pencemar Lumpur Lapindo).
Armita, D. (2011). Analisis Perbandingan Kualitas Air Di Daerah Budidaya Rumput Laut Dengan Daerah Tidak Ada Budidaya Rumput Laut, Di Dusun Malelaya, Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin.
Budiman, A., Wahyudi, C., Irawati, W., & Hindarso, H. (2017). Kinerja Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) Dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih. Widya Teknik, 7(1), 25–34.
Busyairi, M., Sarwono, E., & Priharyati, A. (2018). Pemanfaatan Aluminium Dari Limbah Kaleng Bekas Sebagai Bahan Baku Koagulan Untuk Pengolahan Air Asam Tambang. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 10(1), 15–25.
Chandra, N. E., & Rohmaniah, S. A. (2018). Analisis Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lamongan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha. TRANSFORMASI (Journal Of Mathematics Education & Mathematics), 1(2), 31–37.
Connel, D. W., & Miller, G. J. M. (1995). Kimia Dan Ekotoksikologi Pencemaran. Des W. Connel & Gregory J. Miller.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pegelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kanisius.
Fatma, P. L. (2005). Penggunaan Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Gambir. In Jurnal Penelitian Sains (pp. 93–101).
Febrina, L., & Astrid, A. (2015). Studi Penurunann Kadar Besi ( Fe ) Dan Mangan ( Mn ) Dalam Air Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang perumahan serta pemenuhan kebutuhan akan air bersih . Manusia dapat bertahan hidup meningkatkan derajat kesehatan masyarakat , karena air merupakan salah. Jurnal Teknologi, 7(1).
Firmansyaf, D., Bambang, Y., & Sedjati, S. (2013). Studi Kandungan Logam Berat Besi ( Fe ) Dalam Air , Sedimen Dan Jaringan Lunak Kerang Darah ( Anadara granosa Linn ). 2(November 2011), 45–54.
Hajarinanda, A. (2020). Analisis Kualitas Perairan Pantai Lumpue, Salo Karajae Dan Teluk Parepare. Universitas Hasanuddin, 1–9.
Hananingtyas, I. (2017). Studi Pencemaran Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pantai Utara Jawa. Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 1(2), 41–50.
Hariani, P. L., Hidayati, N., & Oktaria, M. (2009). Penurunann Konsentrasi Cr(VI) Dalam Air Dengan Koagulan FeSO 4. Jurnal Penelitian Sains, 12(C), 12208.
Hastutiningrum, S., Purnawan, & Nurmaitawati, E. (2015). Penurunann Kadar Besi ( Fe ) dan Mangan ( Mn ) Dalam Air Tanah dengan Metode Aerasi Conventional Cascade dan Aerasi Vertical Buffle Channel Cascade. 1–7.
Helfinalis, Sultan, & Rubiman. (2012). Padatan Tersuspensi Total di Perairan Selat Flores Boleng Alor dan Selatan Pulau Adonara Lembata Pantar. Ilmu Kelautan - Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(3), 148–153.
Hendrawati, Sumarni, S., & Nurhasni. (2015). Penggunaan Kitosan sebagai Koagulan Alami dalam Perbaikan Kualitas Air Danau. Jurnal Kimia VALENSI, 1(1), 1–11.