ANALISIS STATUS KUALITAS AIR PADA PERAIRAN SUNGAI DI KELURAHAN SUNGAI PARING KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
ANALYSIS OF WATER QUALITY STATUS IN RIVER WATERS IN SUNGAI PARING VILLAGE, BANJAR REGENCY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE
Abstract
Perairan sungai yang berada di Kelurahan Sungai Paring merupakan anak sungai yang berfungsi sebagai badan air yang terletak di selatan kawasan perkotaan martapura. Adanya aktivitas yang ada disekitar perairan sungai baik dari dalam maupun dari luar dapat mempengaruhi kondisi perairan sungai tersebut. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sungai Paring bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan dengan analisa menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Environment Quality Index (EQI). Berdasarkan pengukuran kualitas air pada variabel suhu, pH, DO, kecerahan dan nitrat termasuk memenuhi baku mutu kelas dua sedangkan pada variabel fosfat dan amoniak telah melampaui baku mutu kelas dua. Berdasarkan hasil perhitungan status kualitas perairan sungai di Kelurahan Sungai Paring menunjukkan kondisi tercemar dengan tingkat pencemaran status mutu perairan ke 3 stasiun pada kawasan akvititas yang berbeda. Kisaran nilai IP yang diperoleh pada stasiun 1 kawasan industri pengolahan tahu (0,83 – 1,22), stasiun 2 kawasan perikanan budidaya (1,36 – 1,69), stasiun 3 kawasan pemukiman (1,32 – 2,00) termasuk dalam kondisi baik hingga tercemar ringan, sedangkan kondisi dan kelayakan kualitas perairan menggunakan metode EQI skor nilai yang didapatkan yaitu 0,11-0,13 pada stasiun 1, 0,15-0,16 pada stasiun 2 dan 0,12 – 0,19 pada stasiun 3 yang artinya sifat kualitas air termasuk dalam kelas I kategori sangat buruk.
River waters located in Sungai Paring Village are tributaries that function as water bodies located in the south of the Martapura urban area. The existence of activities around the river waters both from inside and outside can affect the condition of the river waters. The research was conducted in Sungai Paring Village with the aim of knowing the condition of the waters by analysis using the Pollution Index (IP) and Environment Quality Index (EQI) methods. Based on the measurement of water quality on the variables of temperature, pH, DO, brightness and nitrate, including meeting the second class quality standard, while the phosphate and ammonia variables have exceeded the second class quality standard. Based on the results of the calculation of the quality status of river waters in Sungai Paring Village, it shows a polluted condition with the level of pollution of the water quality status to 3 stations in different activity areas. The range of IP values obtained at station 1 of the tofu processing industrial area (0,83 – 1,22), station 2 of aquaculture area (1,36 – 1,69), station 3 resedential area (1,32 – 2,00) included in good condition to lightly polluted, while the condition and feasibility of water quality using the EQI method the scores obtained are 0,11 – 0,13 at station 1, 0,15 – 0,16 at station 2 and 0,12 – 0,19 at station 3 which means that the water quality is included in class I in the very poor category.
References
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Septiana, Nur Andin. 2020. Status Mutu Air di Sub-Das Martapura Provinsi Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Yolanda, Eka Rezky. 2019. Kondisi Kelayakan Kualitas Air SUB DAS Negara Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.