STATUS MUTU AIR DAN KELAYAKAN KUALITAS AIR DALAM KEGIATAN BUDIDAYA IKAN SUNGAI BARITO (STUDI KASUS DI SUB DAS MARABAHAN, SUB DAS NEGARA, SUB DAS KUIN)
WATER QUALITY STATUS AND WATER QUALITY FEASIBILITY IN BARITO RIVER FISH CULTIVATION ACTIVITIES (CASE STUDY IN MARABAHAN SUB WATER, NEGARA SUB WATERSHED, KUIN SUB WATERSHED)
Abstract
Sungai Barito bermuara pada laut Jawa dan berhubungan langsung dengan ibu kota Kalimantan Selatan yakni kota Banjarmasin. Bagian hulu sungai Barito berada di kaki pegunungan muller perbatasan antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan di Sub Das Nagara, Sub Das Marabahan dan Sub Das Kuin. Berdasarkan hasil status mutu air menggunakan metode (Storet & IP) menunjukkan kondisi di Das Sungai Negara, Das SUB DAS Marabahan dan Das SUB DAS Kuin menggunakan metode storet total skor yang didapatkan yaitu -24 pada stasiun 2 SUB DAS Marabahan dan -21 pada stasiun 3 SUB DAS Kuin yang artinya mutu air termasuk dalam kelas C kategori cemar sedang, sedangkan tingkat pencemaran Status mutu perairan ke 3 stasiun termasuk dalam kondisi Cemar Ringan dengan nilai IP pada sungai Negara (1,28), Sungai Marabahan (Sampling ke-1 1,37 dan Sampling ke-2 1,00) dan Sungai Kuin (Sampling ke-1 1,30 dan Sampling ke-2 1,24). Jenis ikan yang direkomendasikan untuk kegiatan budidaya sesuai SNI yaitu Ikan Nila (Oreochormis niloticus L), Ikan Mas (Cyprinus carpio L), Ikan Lele (Clarias gariepinus L) dan Ikan Patin (Pangasius hypthalmus S).
The Barito River empties into the Java Sea and is directly connected to the capital city of South Kalimantan, namely the city of Banjarmasin. The upper reaches of the Barito River is at the foot of the Muller Mountains on the border between South Kalimantan and East Kalimantan. The research was conducted in the Nagara sub-watershed, the Marabahan sub-watershed and the Kuin sub-watershed. Based on the results of the water quality status using the (Storet & IP) method showing conditions in the Sungai Negara watershed, the Marabahan watershed and the Kuin sub-watershed using the storet method, the total score obtained is -24 at station 2 SUB watershed Marabahan and -21 at station 3 SUB DAS Kuin which means that the water quality is included in class C category of moderate pollution, while the level of pollution The status of the water quality of the 3 stations is included in the condition of Light Pollution with IP values in the Negara river (1.28), Marabahan River (1st sampling 1, 37 and 2nd Sampling 1.00) and Sungai Kuin (1st Sampling 1.30 and 2nd Sampling 1.24). Types of fish recommended for aquaculture activities according to SNI are Tilapia (Oreochormis niloticus L), Carp (Cyprinus carpio L), Catfish (Clarias gariepinus L) and Catfish (Pangasius hypthalmus S).
References
Ma’ruf, I., Rahmad K., Khusnul K. 2018. Indeks Kualitas Air Rawa Lebak Deling Untuk Budidaya Perikanan Alami. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. Vol. 6 No. 2 Hal: 123-128.
Sopiana Yunita, Ika Chandriyanti & Lina Suherti. (2018). Pemanfaatan Lahan Daerah Sungai (Das) Barito, Upaya Identifikasi Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat. 83-91Krebs C.J. 1989. Ecological Methodology. New York: Harper Collins Publishers.