KAJIAN KUALITAS AIR PADA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Study Of Water Quality In The Martapura River Flow Sub-Region, South Kalimantan Province

  • Irvan Dwi Pramono Universitas Lambung Mangkurat
  • Rizmi Yunita Universitas Lambung Mangkurat
  • Dini Sofarini Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Sungai, Kualitas Air, Martapura, River, Water Quality, Martapura

Abstract

Sungai menggambarkan sumber air permukaan yang penting  terhadap kehidupan manusia. Mutu sungai mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh bermacam kegiatan serta kehidupan manusia. Masalah yang terjadi pada Sub Daerah Aliran Sungai Martapura yaitu banyaknya kegiatan masyarakat di pinggiran sungai meliputi kegiatan MCK, wisata, dan pelabuahan mengakibatkan pencemaran pada sungai martapura yang akan mengganggu kehidupan ikan yang ada di sepanjang aliran sungai martapura. Sampel air pada Sub DAS Martapura meliputi parameter pH, DO, BOD,  COD, suhu, TSS, Pb, Fe, dan Cd. Posisi stasiun penelitian di tetapkan secara Purpossive Random Sampling, Metode adalah salah satu metode pengambilang dengan memakai banyak pertimbangan. Mempertimbangkan  vegetasi dan letak geografis pada lokasi penelitian dilakukan secara langsung dengan visual dan secara tidak langsung dengan aplikasi google earth. Hasil data dihitung dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor. 22 Tahun 2021 dari setiap stasiun di uji dengan uji ANOVA

 

Rivers represent surface water sources that are important to human life.. Quality of river has changed which is influenced by various activities and human life. The problem that occurs in the Martapura River Basin is that many community activities on the banks of the river include MCK activities, tourism, and ports resulting in pollution of the Martapura river which will disrupt the life of fish along the Martapura river. Water samples in the Martapura sub-watershed include parameters of pH, DO, BOD, COD, temperature, TSS, Pb, Fe, and Cd. The position of the research station was determined by purposive random sampling, the method is one method of taking by using many considerations. Considering the vegetation and geographical location of the research location, this is done directly with visuals and indirectly with the Google Earth application. The data results are calculated by referring to Government regulations Number. 22 Year 2021 from each station tested with ANOVA test.

Author Biographies

Irvan Dwi Pramono, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

Rizmi Yunita, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

Dini Sofarini, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

References

Alaerts & Sumestri, S.S. (2004). Metode Penelitian Air.Surabaya: Nasional.

Antoro, M. D., & Purnama, I. L. (2014). Studi Perubahan Kualitas Air di Sungai Progo Bagian Hilir di YOGYAKRTA Tahun 2009-2013. Jurnal Bumi Indonesia, 3(4).

Effendi, H., Kristianiarso, A. A., & Adiwilaga, E. M. (2013). Karakteristik Kualitas Air Sungai Cihideung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ecolab, 7(2), 81-92.

Fardiaz S. (1992). Polusi Air & Udara. Yogyakarta (ID): Kanisius

Hanisa, E., Nugraha, W. D., & Sarminingsih, A. (2017). Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Indek kualitas Air – National Sanitation Foundation (IKA-NSF) Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus;Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah) (Doctoral dissertation, Diponegoro University)

Ika, I., Tahril, T., & Said, I. (2012). Analisis Logam Timbal (Pb) Dan Besi (Fe) Dalam Air Laut Di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia, 1(4).

Munthe, S. S. (2021). Hubungan Kualitas Air Sungai Air Si bundong dengan Biodiversitas Makroinvertebrata Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Novitasari, N. (2012). Kajian Pengelolaan Sumberdaya Air (Studi Kasus Hulu DAS Martapura Sub DAS Riam Kanan). INFO-TEKNIK, 13(1), 39-49.

Puji., Nur Rahmi. (2009).Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Lumpur Aktif Proses Anaerob. Universitasa Diponegoro. Fakultas Teknik Semarang. Soemirat.2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Rahmah, A., Budijono., Hasbi, M. (2019). Kandungan Logam Berat Cd dan F di Hati, Ginjal dan Tulang Ikan Belida (Notopterus notopterus) di Perairan Sungai Sail, Pekanbaru. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru

Ratnani, R. D., Hartati, I., & Kurniasari, L. (2013). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Menurunkan Kandungan COD (Chemical Oxygen Demond), Ph, Bau, Dan Warna Pada Limbah Cair Tahu. Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Saksena D.N., R.K. Garg, R.J. Rao, (2008). Water quality and pollution status of Chambal River in National Chambal Sanctuary. Madhya Pradesh. Journal of Environmental Biology. 29(5)
Siregar, Masbah R.T, Asis D.,Hiskia, Djohar S., Novrita I. dan Widyarani. (2004). Road Map Teknologi: Pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Pengolahan Limbah. LIPI Press: Jakarta.

Sudarningsih, S. (2021). Analisis Logam Berat Pada Sedimen Sungai Martapura, Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 18(1), 1-8. https://doi.org/10.20527/flux.v18i1.7089

Sukmadewa, Yoga. (2007). Analisis Status dan Trend Kualitas Air Sungai Ciliwung didaerah DKI Jakarta 2000-2005. Program Studi Oseanografi, ITB. Bandung.

Wiryono, (2013). Pengantar Ilmu Lingkungan. Pertelon Media. Bengkulu.
Published
2022-08-12