ANALISIS PERIFITON PADA TUMBUHAN AIR RAWA “DANAU BANGKAU” KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN

PERIPHYTON ANALYSIS OF AQUATIC PLANTS ON WATER QUALITY OF SWAMP WATER OF "DANAU BANGKAU" IN HULU SUNGAI SELATAN SOUTH KALIMANTAN

  • Rio Rizky Kurniawan Universitas Lambung Mangkurat
  • Dini Sofarini Universitas Lambung Mangkurat
  • Deddy Dharmaji Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: erifiton, Kualitas Air, Perifiton Autotrof, Perifiton Heterotrof, Periphyton, Water Quality, Periphyton Autotrof, Periphyton Heterotrof

Abstract

Rawa “Danau Bangkau” merupakan salah satu ekosistem rawa gambut yang besar dan mengandung berbagai macam potensi sumberdaya, seperti flora, fauna, organisme akuatik dan mikroorganisme seperti plankton, algae dan perifiton. Perifiton merupakan kumpulan mikroorganisme atau jasad renik berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup menempel pada substrat yang terendam di dalam air. Perifiton memiliki peran penting dalam kehidupan biota air. Berdasarkan hasil perhitungan, struktur komunitas perifiton di rawa “Danau Bangkau” memiliki kelimpahan berkisar 6.715 – 11.640 yang termasuk kategori sedang. Filum Cyanobacteria (9 jenis) dan Chlorophyta (10 jenis) merupakan filum yang paling banyak ditemukan. Kehadiran beberapa kelompok perifiton dapat menjadi bioindikator. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman perifiton menunjukkan bahwa perairan rawa “Danau Bangkau” termasuk ke dalam kategori kestabilan komunitasnya sedang. Kualitas air yang optimal dapat mendukung kehidupan perifiton. Sedangkan, kandungan DO di perairan rawa “Danau Bangkau” relatif rendah. Oleh karena itu, nilai indeks keanekaragaman dikorelasikan dengan kualitas (Suhu, pH, DO dan kecerahan) untuk mengetahui hubungan setiap parameter kunci tersebut terhadap keanekaragaman perifiton di rawa “Danau Bangkau”.

The “Danau Bangkau” swamp is one of the large peat swamp ecosystems and contains a variety of potential resources, such as flora, fauna, aquatic organisms and microorganisms such as plankton, algae and periphyton. Periphyton is a collection of microorganisms or micro-organisms in the form of animals and plants that live attached to a substrate submerged in the air. Periphyton had an important role in the life of air biota. Based on the calculations, the periphyton community structure in the “Danau Bangkau” swamp was about 6,715 – 11,640. Phylum Cyanobacteria (9 species) and Chlorophyta (10 species) were the most common phylum that was found. The presence of several periphyton groups can be a bioindicator. The results of the calculation of the periphyton diversity index showed that the swamp waters of "Danau Bangkau" are included in the category of moderate community stability. Optimal water quality can support periphyton life. Meanwhile, the DO content in the swamp waters of “Danau Bangkau” is relatively low. Therefore, the diversity index value was correlated with quality (temperature, pH, DO and brightness) to determine the relationship of each of these key parameters to periphyton diversity in the “Danau Bangkau” swamp.

 

Author Biographies

Rio Rizky Kurniawan, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

Dini Sofarini, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

Deddy Dharmaji, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

References

Alianto, Adiwilaga EM., Damar A. 2008. Produktivitas primer Perifiton autotrof dan keterkaitan-nya dengan unsur hara dan cahaya di perairan Teluk Banten. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 15(1): 21– 26.
Atima. 2015. BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. IAIN Ambon. Ambon.
Bergbusch, N. T., Hayes, N. M., Simpson, G. L., & Leavitt, P. R. (2021). Unexpected shift from phytoplankton to periphyton in eutrophic streams due to wastewater influx. Limnology and Oceanography.
Handayani. S & Patria M.P., 2009, Komunitas Perifiton heterotrof di Perairan Waduk Krenceng Cilegon, Banten, Makara Sains., vol 9 no 2: 75-80.
Novianti, M., Niniek W., Djoko S. 2013. Analisis Kelimpahan Perifiton Pada Kerapatan Lamun Yang Berbeda Di Perairan Pulau Panjang, Jepara. Universitas Diponegoro. Semarang.
Pratiwi, Esty Dewi. 2015. Hubungan Kelimpahan Plankton Terhadap Kualitas Air Di Perairan Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kepulauan Riau.
Rahman, Mijani, Riswandi B., Herliwati. 2010. Karakteristik Eko-Biologis Perikanan Beje Di Kawasan Rawa Danau Bangkau Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjabaru.
Siagian, Madju. 2012. Kasian Dan Kelimpahan Perifiton Pada Eceng Gondok (Eichornia crassipes) di Zona Litoral Waduk Limbungan, Pesisir Rumbai, Riau. Universitas Riau. Riau.
Widodo. 2012. Perbedaan pH Dan Nilai DMF-T Pada Sumber Air Tanah Dan Sumur Di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Universitas Jember. Jember.
Wijaya, H.K. 2009. Komunitas Perifiton dan Fitoplankton serta Parameter Fisika-Kimia Perairan sebagai Penentu Kualitas Air di Bagian Hulu Sungai Cisadane, Jawa Barat.
Published
2022-06-30