HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT IKAN BELIDA (Chitala lopis) YANG TERTANGKAP DI WADUK RIAM KANAN (PM. NOOR) KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LENGTH AND WEIGHT RELATIONSHIP OF BELIDA FISH (Chitala lopis) THAT CAUGHT IN RIAM KANAN (PM. NOOR) RESERVATION BANJAR REGENCY PROVINCE OF SOUTH KALIMANTAN

  • Muhammad Yusuf Universitas Lambung Mangkurat
  • Suhaili Asmawi Universitas Lambung Mangkurat
  • Rizmi Yunita Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: waduk riam kanan, ikan belida, alometrik, riam kanan reservoir, belida fish, alometrik

Abstract

Waduk Riam Kanan (PM. Noor) adalah salah satu ekosistem perairan buatan yang terletak di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Waduk Riam Kanan juga berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber irigasi pertanian dan berbagai kegiatan perikanan. Ikan belida merupakan iikan iair tawarr yang hidup di sungai,i namuni hanyai terdapati di daerah tertentu di Indonesia. Penelitian Ikan Belida di Waduk PM. Noor dirancang untuk menentukan hubungan antara xpanjangx dan beratx ikan dan pola pertumbuhan. Datai yangi idigunakan ialah data pengukuran dari hasil tangkapan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang dan berat ikan memiliki hubungan yang bersifat alometrik negatif dengan persamaan W= -1.902 L2.873 dimana pertambahan panjangi lebih cepati dibandingi dengani pertambahan berat sehingga ikan dikategorikan kurus.

Riam Kanan (PM. Noor) Resevoir is one of the artificial aquatic ecosystems located in Banjar Regency, South Kalimantan Province. Riam Kanan Resevoir also functions as a flood control, a source of agricultural irrigation and various fishing activities. Belida fish is a type of freshwater fish that lives in rivers, but is only found in some areas in Indonesia. Belida Fish Research in PM.Noor Reservoir aims to identify relationship between length and weight and growth patterns of fish. The data used in sampling data of fisherman’s catch meansurenments. The result showed that the relationship between length and weight was negative allometric with the equation W= -1.902 L2.873. length gain is faster than weight gain and fish are categorized as thin.

Author Biographies

Muhammad Yusuf, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Suhaili Asmawi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Rizmi Yunita, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

References

Anwarr dan Nurmila, 2011.x Pedoman Inventarisasii Floraa Dan Ekosistem. Direktoratt xPerlindungan xDan Pengawetan aAlam, Bogor.
Kordi,,, K Ghufron dan Andi bB. T. 22009. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta : Jakarta.a
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Philip, K. 2002.x Ekologix Industri. Yogyakarta:x Andi Offset.
Prima, W. 2009. Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Vedca Seamolec.
Putranto, H. Fadhli;x A. N. Asikinx danx I. Kusumaningrum. 2015. Karakterisasi Tepung Tulang Ikan Belida (Chitala sp.) Sebagai Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein. Jurnal Zira’ah 40 (1) : 11-20.
Published
2021-12-31