STATUS TROFIK DAN TINGKAT PENCEMARAN PERAIRAN RAWA “DANAU BANGKAU” DITINJAU DARI KANDUNGAN NITRAT (NO3-) FOSFAT (PO4-), KECERAHAN DAN VARIASI TUMBUHAN AIR

STATUS OF THE TROPHIC AND THE LEVEL OF POLLUTION OF THE WATERS OF THE SWAMP “LAKE BANGKAU” IN TERMS OF THE CONTENT OF NITRATES (NO3-) PHOSPHATE (PO4-), BRIGHTNESS AND VARIATIONS IN PLANT WATER

  • Adinda Ainun Mardiah Universitas Lambung Mangkurat
  • Dini Sofarini Universitas Lambung Mangkurat
  • Deddy Dharmaji Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: status trofik, pencemaran, nitrat, fosfat, kecerahan, tumbuhan air, rawa danau bangkau, status trophic, pollution, nitrate, phosphate, brightness, water plants, danau bangkau peatland

Abstract

Perairan rawa “Danau Bangkau” terletak di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Masyarakat setempat memanfaatkan Rawa Danau Bangkau sebagai tempat untuk menangkap ikan. Kegiatan tersebut dapat menyumbang kualitas suatu perairan, sehingga peneliti ingin mendapatkan informasi tentang status trofik, pencemaran perairan dan hubungan status trofik dengan tumbuhan air. Hasil pengukuran di lapangan sampai pada tahap intepretasi menyebutkan bahwa tingkat status trofik rawa danau bangkau termasuk golongan eutrofik untuk kandungan nitrat dengan nilai rerata sebesar 0,96 mg/l pada titik tengah dan 1,03 mg/l pada titik outlet, golongan hipereutrofik untuk kandungan fosfat dan kecerahan dengan nilai rerata fosfat sebesar 0,64 mg/l pada titik tengah dan 0,67 mg/l pada titik outlet dan rerata kecerahan sebesar 85 cm pada titik tengah dan 84 cm pada titik outlet. Tingkat pencemaran menunjukkan perairan rawa danau bangkau ke dalam tingkatan cemar ringan.  Berdasarkan data dilapangan nilai fosfat yang tinggi diperairan berpengaruh terhadap keberadaan tumbuhan air sehingga variasi tumbuhan air berhubungan dengan status trofik.

The waters of the swamp lake bangkau located in Kecamatan Kandangan, South Hulu Sungai Regency, South Kalimantan Province. Community setemoat utilizing Swamp Lake Bangkau as a place to catch a fish. The work can be accounted for the quality of the waters, so the researchers want to get information about the status of trophic, pollution of the waters and the relationship status of the trophic with water plants. The results of measurements in the field until at the stage of interpretation mention that the level of the status of the trophic swamp lake bangkau include group eutrofik for the content of nitrates with the value of the mean by 0,96 mg/l at the midway point and 1,03 mg/l at outlet, group hipereutrofik for the content of phosphate and brightness with the value of the mean phosphate by 0.64 mg/l at the midway point and 0,67 mg/l at outlet. The average brightness of 85 cm at the midway point and 84 cm at outlet. The level of pollution of the show swamp waters of the lake bangkau into levels impure light.  Based on the field data value of the phosphate high waters affect the existence of the plant water so that the variation of plant water associated with the status of trophic.

 

Author Biographies

Adinda Ainun Mardiah, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Dini Sofarini, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Deddy Dharmaji, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

References

Astuti, L., P. dan Indriatmoko. 2018. Kemampuan tumbuhan air yang bervasiasi untuk mengurangi pencemaran bahan organik dan fosfat dalam meningkatkan kualitas air. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2 (19).
Charudattan, R.2001. Pengendalian gulma secara biologis melalui patogen tanaman: pentingnya pengelolaan gulma terintegrasi dalam ekologi pertanian modern.
Juwitanti, E., Soedarsono, P., & Ain, C. 2013. Kandungan Nitrat dan Fosfat Air pada Proses Pembusukan Eceng Gondok (Eichhornia crasiperss) (Skala Laboratorium). Management of Aquatic Resources Journal, 2(4) : 46-52.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Leitão, P. C., 2012. Management trophic status in Portuguese reservoirs. 20 p. http://swat.tamu.edu/ media/56573/b4-3-leitao.pdf.
Pardamean Sebayang. 2015. Teknologi Pengolahan Air Kotor & Payau Menjadi Air Bersih serta Layak Minum. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Shaw, B., C. Mechenich, L. Klessig. 2004. Understanding lake data. 20 p. http://www3.uwsp.edu/cnr-ap/weal/ Documents/G3582.pdf.
Soesanto , Loekas . 2008 . Penganta r Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman . Jakarta : Rajawali Pars.
Sofarini, D., Siswanto., Mardiah, A., A. (2021). Eutrofikasi Rawa Danau Bangkau Ditinjau Kandungan Nitrat Fosfat dan Keanekaragaman Ikan.
Wetzel R.G., 2001. Limnology Lake and River Ecosystem. Third Edition.Academic Press, California. 1006 p.
Published
2021-12-31