STATUS MUTU AIR DI SUB-DAS MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WATER QUALITY STATUS IN MARTAPURA WATERSHED SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

  • Nur Andini Septiana Universitas Lambung Mangkurat
  • Suhaili Asmawi Universitas Lambung Mangkurat
  • Abdur Rahman Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Status Mutu, Kelayakan Perairan, SUB-DAS Martapura, STORET, Indeks Pencemaran, Environment Quality Indeks, Quality0Status,0Water0Feasibility,0Martapura0Watershed,iSTORET,iPollution Index,0Environment0Quality0Index

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu menggunakan metode STORET dan indeks Pencemaran serta mengetahui kelayakan perairan menggunakan metode Environment Qualityp Index (EQI) di SUB-DAS Martapura Provinsi Kalimantan Selatan. Parameter yang diukur yaitu : suhu, kecerahan, pH (derajat keasamaan), DO (Oksigen Terlarut), Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4). Hasil perhitungan STORET berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 standar baku mutu air (kelas I) menunjukkan nilai (-12) hingga (-28) dikategorikan dengan kriteria sedang yaitu cemar sedang. Berdasarkan perhitungan metode IP sesuai dengan KepMen LH No.!115ttahun 2003 menunjukkan nilai berkisar (1,03 – 1,9) dengan kriteria cemar ringan. Hasil kelayakan perairan dilokasi penelitian dihitung menggunakan metode EQI berkisar (0,17 – 0,22) dengan kriteria buruk dan sangat buruk SUB-DAS Martapura untuk air baku air minum, untuk pemukiman, industri maupun pertanian dikategorikan buruk hingga sangat buruk.

 

This research aims to determine water quality status using the STORET method and Pollution Index and determine the feasibility of water using the Environment Quality Index (EQI) method in the Martapura Watershed, South Kalimantan Province. The parameters measured temperature, brightness, pH (degree of acidity), DO (Dissolved Oxygen), Nitrate (NO3), and Phosphate (PO4). STORET calculation results based on Government  Regulation No.o82 of 2001 the water quality standard (class I) shows the value (-12) to (-28) is categorized as medium criteria with medium polluted. Based on the calculation of the IP method by following the judgment of the Minister of Environment No.1115 of 2003 shows values ​​ranging from (1.03 - 1.9) with mildly polluted criteria. The results of the water feasibility at the research location calculated using the EQI method ranged (0.17 to 0.22) with poor and very bad criteria.

Author Biographies

Nur Andini Septiana, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM

Suhaili Asmawi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM

Abdur Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM

References

Canter, 1977. Dalam makalah kursus Laboratorium Lingkungan 1998, kerja sama antara Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingungan.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

Peraturan Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin No. 2 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Sungai

Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1990 Tentang : Pengendalian Pencemaran Air
Sitomorang, M. 2007. Kimia Lingkungan. FMIPA-UNIMED. Medan
Published
2020-06-30