STATUS KUALITAS AIR DI SEKITARAN SUNGAI GUNUNG BATU DI KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WATER QUALITY STATUS AROUND THE GUNUNG BATU RIVER IN BATI-BATI DISTRICT, TANAH LAUT REGENCY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

  • Sevira Siane Laraseti Universitas Lambung Mangkurat
  • Mijani Rahman Universitas Lambung Mangkurat
  • Pathul Arifin Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: ungai Gunung Batu, STORET, Gunung Batu River Flow, STORET

Abstract

ungai Gunung Batu di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan merupakan aliran air yang berada di daerah PT. Bridgestone Kalimantan Plantation perusahaan ini merupakan industri yang bergerak dibidang pengolahan karet dan memproduksi barang setengah jadi.

Proses pengolahan karet sendiri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah buangan seperti pencemaran udara, limbah padat dan limbah cair. Pembuangan limbah cair diperairan akan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem dan masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai selain itu juga mempengaruhi kondisi kelayakan air untuk kegiatan perikanan. Untuk mengetahui status mutu air maka dilakukan pengambilan sampel dengan parameter Fisika dan Kimia yaitu : Suhu, Kecerahan, DO (Oksigen Terlarut), pH (Derajat Keasaman), Nitrat (NO3), Fosfat (PO4) dan Amonia (NH3). Analisis data dengan menggunakan metode STORET.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat  parameter yang sudah melewati dan belum mencapai batas baku mutu yaitu parameter pH (7,51-4,51), NO3 (20,7-0,1) dan PO4 ( 2,44-0,09) hasil ini didapat menurut Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001. Sedangkan hasil analisis dengan menggunakan metode STORET yaitu pada stasiun 1 (-28), stasiun 2 (-16) dan stasiun 3 (-22) hasil ini menunjukan aliran sungai gunung batu kecamatan bati-bati masuk kedalam katagori kelas C yaitu Tercemar Sedang

 

Gunung Batu River Flow in Bati-Bati District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, is a water flow in the area of ​​PT. Bridgestone Kalimantan Plantation is a company engaged in rubber processing and producing semi-finished goods. In addition to producing rubber products, the rubber processing process itself also produces waste products such as air pollution, solid waste and liquid waste. Disposal of liquid waste in water will have a negative impact on ecosystems and people living in watersheds while also affecting the condition of water worthiness for fisheries activities. To find out the status of water quality, samples were taken with Physics and Chemical parameters, namely: Temperature, Brightness, DO (Dissolved Oxygen), pH (Acidity), Nitrate (NO3), Phosphate (PO4) and Ammonia (NH3). Data analysis using the STORET method. The results showed that there are parameters that have passed and have not yet reached the quality standard, namely pH (7.51-4.51), NO3 (20.7-0.1) and PO4 (2.44-0.09) results this was obtained according to Government Regulation No. 82 of 2001. While the results of the analysis using the STORET method are at station 1 (-28), station 2 (-16) and station 3 (-22) these results indicate the flow of the mountain river of Batu batu sub-district of bati-bati into the category C class that is Medium Contaminated.

Author Biographies

Sevira Siane Laraseti, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Mijani Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Pathul Arifin, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Published
2022-02-24