Perubahan pH, Fe-larut, dan P-tersedia di Tanah Sulfat Masam Aktual (Sulfaquept) yang Diberi Pupuk Kandang Sapi dan Genangan Air
Abstract
Organic matter application and water management were frequently applied to prevent the oxidation of pyrite in acid sulfate soils. The purpose of this study was to determine the effect of cow manure application with varying height of inundation on soil pH, soluble-Fe, and available P of acid sulfate soils. This study employed factorial treatments and in a completely randomized design. The first factor was the dosage of cow manure: 0, 10, and 20 t ha-1, while the second factor was various water depths: 5, 10, and 15 cm. Results of study showed that the interaction of cow manure and water depth did not affect soil pH, but single factor of the treatments (cow manure and water depth) significantly affected soil pH. The interaction of cow manure and water depths did not significantly decrease the solubel-Fe in the fourth week. The interaction of cow manure and water depths significantly increased P-availability in the fourth week. Results of this study demonstrated that cow manure application and water depth improved soil pH and P-availability of acid sulfate soils.
References
Anwar, S., Sudadi, U. 2013. Kimia Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian . Institut Pertanian Bogor. 206p.
Ar-Riza., Alkasuma. 2008. Pertanian lahan rawa pasang surut dan strategi pengembangannya dalam era otonomi daerah. Jurnal Sumberdaya Lahan, 2(2), 95–104.
Bohn, H.L., McNeal, B.L., O’Connor, G.A. 2001. Soil Chemistry. 3rd Edition. John Wiley and Sons. 307p.
Cyio, M.B. 2003. Studi perubahan karakteristik kimia Ultisol Palolo akibat lama dan tinggi genangan. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 10(3), 222-228.
Cyio, M.B. 2008. Efektivitas bahan organik dan tinggi genangan terhadap perubahan Eh, pH, dan status Fe, P, Al terlarut pada tanah Ultisol. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 15(4), 257-263.
Daeng, B., Andriyani, L.Y., Muyan, Y., Payai, J. 2022. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah terhadap perbedaan dosis pupuk kotoran sapi. Agrotek, 10(1), 27-32.
Fahmi, A., Radjagukguk, B., Purwanto, B.H. 2019. Kelarutan fosfat dan ferro pada tanah sulfat masam yang diberi bahan organik jerami padi. Journal of Tropical Soils 14(2), 119-125.
Kaya, E., Buton, A. 2020. Pengaruh kompos ela sagu dengan mikroorganisme antagonis terhadap kemasaman, P-tersedia dan N-total tanah pada Ultisols. Jurnal Budidaya Pertanian 16(2), 118-123.
Kusumaningtyas, A.S., Cahyono, P., Sudarto, S., Suntari, R. 2017. Pengaruh tinggi muka air tanah terhadap pH, Eh, Fe, Aldd, Mn dan P terlarut pada tanaman nanas klon GP3 di Ultisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2(1), 103-109.
Kolling, M., Ebbert, M., Schultz, H.D. 1999. A Novel Approach to The Presentation of pe/pH Diagram dalam Schuring, J., Scultz, H.D., Fischer, W.R., Botcher, J., Duijnisvelt, W.H.M. (Editors). Redox; Fundamentls, Processes and Applications. Springer New York, USA. 251 p.
Lakitan, B., Gofar, N. 2013. Kebijakan inovasi teknologi untuk pengelolaan lahan suboptimal berkelanjutan. In prosiding seminar nasional lahan suboptimal, intensifikasi pengelolaan lahan suboptimal dalam rangka mendukung kemandirian pangan nasional, Palembang
Noyaa, A.I., Ghulamahdi, M., Sopandie, D., Sutandi, A., Melati, M. 2014. Pengaruh kedalaman muka air dan amelioran terhadap produktivitas kedelai di lahan sulfat masam. Jurnal Pangan 23(2), 120-133.
Nursyamsi, D., Suryadi, M.E. 2000. Pengaruh drainase terputus dan pemupukan terhadap pH, eH, dan Mn pada sawah baru di ultisol Bandar Abung (lampung) dan Tapin (KalSel). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3(2), 8-17.
Priatmadi, B.D., Haris, A. 2008. Reaksi pemasaman senyawa pirit pada tanah rawa pasang surut. Journal of Tropical Soils 14(1), 19–24. doi.org/10.5400/jts.2009.v14i1.19-24
Purba, M., Fauzi, F., Sari, K. 2015. Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik pada tanah sulfat masam potensial terhadap P-tersedia tanah dan produksi padi (Oryza sativa L.). Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara 3(3), 105094. https://doi.org/10.32734/jaet.v3i3.10937
Sahrawat, K.L. 2000. Elemental composition of the rice plant as affected by iron toxicity under field conditions. Comm. Soil Sci. Plant Anal. 31, 2819-2827.
Santoso, D., Agus, F., Wahyunto. 2007. Tanah Sawah Bukaan Baru. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 182p.
Shamshuddin, J., Muhrizal, S., Fauziah, I., Van Ranst, E. 2004. A laboratory study of pyrite oxidation in acid sulfate soils. Communications in Soil Science and Plant Analysis 35(1-2), 117-129.
Stevenson, F.T. 1982. Humus Chemistry. John Wiley and Sons, New York.
Suastika, I.W., Hartatik, W., Subiksa, I.G.M. 2014. Karakteristik dan teknologi pengelolaan lahan sulfat masam mendukung pertanian ramah lingkungan, pengelolaan lahan pada berbagai ekosistem mendukung pertanian ramah lingkungan penelitian dan pengembangan pertanian. Kementerian Pertanian. Gan., (1986), pp. 95–120.
Sulaiman, A., Arifin, Nohoi, G. 1997. Studi korelasi pertumbuhan tanaman padi dengan besi tanah. J. Kalimantan Agrikultura 2(4):1-14.
Suryana, S. 2016. Potensi dan peluang pengembangan usaha tani terpadu berbasis kawasan di lahan rawa. Jurnal penelitian dan pengembangan pertanian 35(2), 57-68. doi.org/10.21082/jp3.v35n2.2016.p57-68
Susilawati, A., Fahmi, A. 2013. Dinamika besi pada tanah sulfat masam yang ditanami padi. Jurnal Sumberdaya Lahan 7(2), 67–75.
Susilawati, A., Nursyamsi, D., Syakir, M. 2016. Optimalisasi penggunaan lahan rawa pasang surut mendukung swsembada pangan nasional. Jurnal Sumberdaya Lahan 10(1), 51-64.
Winarni, E., Ratnani, R., Riwayati, I. 2013. Pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Jurnal Momentum Unwahas, 9(1),. 114426.