Hubungan Kadar Lengas Gambut dan Tinggi Muka Air pada Beberapa Tipe Tutupan Lahan Gambut
Abstract
Kemampuan gambut dalam menyerap air mempunyai arti penting bagi pengelolaan lahan gambut yang sering digambarkan dengan kurva retensi air menurut fungsi potensial air. Penelitian ini dirancang untuk memahami hubungan antara tinggi muka air dengan kadar lengas tanah gambut. Data tinggi muka air tanah (TMA) yang diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan. Data kadar lengas ditetapkan di laboratorium. Data kadar seratnya dianalisis secara kuantitatif dengan bentuk diagram menurut tipe penggunaan lahan dan tingkat kematangan gambutnya. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi muka air gambut semakin jauh dari permukaan tanah diikuti semakin tinggi kadar lengas gambut pada lahan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang kontradiktif dengan penelitian lain. Hal ini menunjukkan bahwa kadar lengas gambut tidak semata dipengaruhi oleh TMA, karena dapat terkait dengan daya kapilaritas atau ada faktor lain yang mungkin berpengaruh lebih dominan terhadap perubahan kadar lengas gambut
References
Adji, F., Damanik, Z., Teguh, R., Suastika, K.G. 2019. Pengaruh jarak dari saluran drainase terhadap karakteristik lahan gambut pedalaman Kalimantan Tengah (Studi kasus: kanal penghambat dan dampak pembasahan). Prosiding Seminar Nasional Lingungan Lahan Basah. pp. 226-232.
Boelter, D.H. 1969. Physical properties of peat as related to degree of decomposition. Soil Science Society of America Proceedings. https://doi.org/10.2136/sssaj1969.03615995003300040033x
Kanzari, S., Hachicha, M., Bouhlila, R. 2012. Laboratory method for estimating water retention properties of unsaturated soil. Walailak Journal of Science and Technology 9(4), 361–367. http://dx.doi.org/10.2004/wjst.v9i4.238
Kurnain, A. 2019. Hydrophysical properties of ombrotrophic peat under drained peatlands. International Agrophysics 33(3), 277–283. https://doi.org/10.31545/intagr/110773
Kurnain, A., Hayati, A. 2018. Characteristics of water retention of ombrotropic peats under different land uses. International Conference on Emerging Trends in Academic Research 3, 271–280. ISBN: 978-969-9948-63-3.
Kurnain, A., Notohadikusumo, T., Radjagukguk, B. 2006. Impact of development and cultivation on hydro-physical properties of tropical peat soils. Tropics 15(4), 383–389. https://doi.org/10.3759/tropics.15.383
Risda, V. 2014. Pengaruh Tinggi Muka Air Tanah dan Ukuran Serat Tanah Gambut Terhadap Perakaran dan Pertumbuhan Tanaman. Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Riau Bina Widya. Pekanbaru.
Situmorang, P., Wawan, W., Khoril, M.A. 2015. Pengaruh kedalaman muka air tanah dan mulsa organik terhadap sifat fisik dan kimia tanah gambut pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 2 (2), 1-15.
Smagin, A.V. 2018. About thermodynamic theory of water retention capacity and dispersity of soils. Eurasian Soil Science 51(7), 782–796. https://doi.org/10.1134/S1064229318070098
Suwondo, S., Sabiham, S., Sumardjo, S., Paramudya, B. 2012. Efek pembukaan lahan terhadap karakteristik biofisik gambut pada perkebunan kelapa sawit di kabupaten Bengkalis. Jurnal Natur Indonesia 14 (02), 143-149. http://dx.doi.org/10.31258/jnat.14.1.143-149
Terleev, V.V., Mirshel, W., Badenko, V.L., Guseva, I.Y. 2017. An improved Mualem–Van Genuchten method and its verification using data on Beit Netofa clay. Eurasian Soil Science 50(4), 445–455. https://doi.org/10.1134/S1064229317040135
Wakhid, N., Nurzakiah, S., Zainudin, Z. 2019. Dinamika tinggi muka air tanah pada lahan gambut yang terbakar. Enviroscienteae, 15 (1), 86-90. http://dx.doi.org/10.20527/es.v15i1.6327